Kasus Infeksi COVID-19 Meningkat, Jerman Berencana Perpanjang Lockdown

JAKARTA - Otoritas Jerman berencana memperpanjang lockdown atau penguncian untuk menahan peningkatan infeksi COVID-19 hingga April mendatang. Rencana ini diambil seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19, setelah pelonggaran penguncian beberapa waktu lalu. 

Rencana penguncian ini akan diperpanjang hingga 18 April mendatang. Melansir Reuters, otoritas setempat akan menarik rem darurat yang disepakati bersama, setelah sebelumnya melonggarkan penguncian pada 2 Mret 2021 lalu. 

Ini dilakukan, khususnya di wilayah-wilayah yang rasio jumlah kasus postif COVID-19 lebih dari 100 per 100 ribu populasi. Kanselir Jerman Angela Merkel sebelumnya keberatan dengan pelonggaran pada 2 Maret lalu. 

Sebab, varian COVID-19 yang lebih menular, membuat pandemi sulit dikendalikan. Untuk itu, direncanakan pula kemungkinan pemberlakukan jam malam, di wilayah-wilayah di Jerman dengan kasus COVID-19 tinggi. 

Selain itu, direncanakan pula untuk memperketat kewajiban perusahaan, di mana perusahaan yang tidak bsia menawarkan pilihan karyawan bekerja dari rumah, untuk memberikan tes COVID-19 sekali seminggu atau dua kali seminggu jika persediaan cukup. 

Seluruh rencana ini akan termasuk dalam draf yang akan dibahas bersama oleh pejabat nasional dan regional, dalam konferensi video yang dipimpin oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, untuk memutuskan langkah-langkah selanjutnya untuk mengatasi pandemi Senin ini.