JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, disebut akan meluncurkan media sosial bentukannya sendiri, usai diblokir oleh sejumlah media sosial terkenal, seperti Twitter dan Facebook.
Hal ini seperti diungkapkan Jason Miller, salah satu penasihat senior Donald Trump kepada Fox News. Menurutnya, sosok Trump yang nyentrik akan meluncurkan media sosial sendiri dalam kurun waktu dua sampai tiga bulan ke depan.
Miller yang merupakan juru bicara tim kampenye Donald Trump dalam Pemilu AS 2020 lalu mengungkapkan, Trump akan kembali ke ruang media sosial dengan platform baru miliknya, yang sepenuhnya akan mendefinisikan ulang permainan, melansir Reuters.
Miller tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait rencana Donald Trump ini, dan tidak ada komentar segera tersedia dari pejabat di Trump Organization.
Twitter pekan lalu mengatakan akan mencari masukan publik tentang kapan dan bagaimana seharusnya melarang para pemimpin dunia, mengatakan sedang meninjau kebijakan. Mempertimbangkan apakah para pemimpin harus memegang aturan yang sama dengan pengguna lain.
Twitter, Facebook, dan lainnya telah diawasi dengan cermat karena cara mereka menangani akun politisi dan pejabat pemerintah, setelah larangan mereka terhadap Trump karena menghasut kekerasan.
Facebook, yang menangguhkan Trump tanpa batas pada Januari, telah meminta dewan pengawas independennya untuk memutuskan apakah larangan itu harus dicabut.
BACA JUGA:
Diketahui, Twitter, Facebook dan media sosial lainnya telah memblokir Donald Trump setelah kerusuhan di Capitol Hill, Washington D.C, Amerika Serikat, saat Kongres menggelar sertifikasi hasil Pemilu AS pada 6 Januari lalu.