Kaesang Harus Bisa Buktikan Tidak Dapat 'Karpet Merah' dari Presiden Jokowi

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah, menilai ketertarikan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep terjun ke politik merupakan prospek bagi kalangan anak muda. Di mana, selama ini politik cenderung dijauhi karena persepsi yang kurang baik di kalangan milenial.

"Kalau Mas Kae yang tertarik masuk politik, saya kira itu prospek bagi dunia politik di kalangan anak-anak muda," ujar Said dalam keterangannya, Rabu, 25 Januari.

Meski begitu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, mengingatkan Kaesang agar berpolitik karena panggilan ideologis. Hal ini supaya tidak sekedar dikaitkan dengan jaringan keluarganya di pusat kekuasaan.

Menurutnya, pemilik sekaligus direktur utama Persis Solo itu harus berpolitik dan berprestasi seperti sang ayah, Presiden Jokowi. Serta harus bermanfaat bagi masyarakat.

"Mas Kaesang harus berpolitik dengan berkinerja, berprestasi seperti yang dijalankan oleh Presiden Jokowi. Berpolitik yang memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, berpolitik sebagai panggilan ideologis. Ini penting agar tidak terpersepsikan politik semata mata karena jaringan keluarga Mas Kaesang di pusat kekuasaan," kata Said.

Selain itu, Said juga menyebut tantangan yang mesti dihadapi Kaesang saat berkiprah di jalur politik. Dia menegaskan, jangan sampai niatnya terjun politik lantaran karena mendapat 'karpet merah' dari keluarganya.

"Tantangan beliau adalah menunjukkan ke publik, bahwa berpolitiknya bukan karena karpet merah dari bapak atau kakaknya. Tapi publik melihat kredibilitas dan potensinya yang besar dalam memberi warna positif di dunia politik," tegas Said.

"Sehingga rakyat menerimanya bukan karena anak presiden atau adiknya wali kota, tetapi rekam jejak dan potensinya yang sangat baik," tambahnya.

Presiden Joko Widodo melewatkan malam pergantian tahun 2019 di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta ditemani putra bungsunya, Kaesang Pangarep. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis)