Mampu Cegat Berbagai Sasaran, Rusia Kirim Sistem Pertahanan Rudal Strategis S-550 ke Militer Sebelum 2025
JAKARTA - Belum selesai masa pakai dan kejayaan sistem pertahanan S-400 dan S-500, Rusia menargetkan pengiriman sistem pertahanan rudal terbaru mereka, S-550 dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Sumber Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima pengiriman pertama sistem pertahanan rudal strategis S-550 sebelum 2025.
"Perangkat keras untuk S-550 telah dibangun. S-550 pertama akan dikirim ke Angkatan Dirgantara Rusia sebelum 2025. Pengirimannya merupakan bagian dari program persenjataan nasional yang berlangsung hingga 2027," sebut sumber tersebut di sela-sela Dubai Airshow kepada TASS seperti dikutip 15 November.
S-550 pertama kali direncanakan akan dikirim dalam konfigurasi brigade, menggunakan peluncur bergerak dengan rudal hipersonik, kata sumber itu. Namun, tidak ada opsi melalui laut yang dibayangkan.
TASS tidak memiliki konfirmasi resmi atas informasi ini.
Sumber itu mengomentari pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang mengatakan pada pertemuan Kementerian Pertahanan pada 9 November, Presiden Vladimir Putin telah mendorong pengiriman sistem pertahanan udara S-350, S-500 dan S-550 kepada angkatan bersenjata, saat ia bertemu dengan petinggi militer dan kepala industri pertahanan awal bulan ini.
Sementara itu, CEO Rostec Sergey Chemezov mengatakan sistem pertahanan rudal S-550 terbaru Rusia akan menampilkan deteksi target dan jangkauan rudal yang diperluas, yang akan mampu mencegat target apa pun.
"Ini adalah pekerjaan yang tidak pernah berhenti dan akan terus dilaksanakan, untuk meningkatkan jangkauan deteksi dan jangkauan rudal dengan kemampuan mencegat target apa pun. Itulah fokus pekerjaan pada S-550," jelasnya.
Baca juga:
- Bikin Barat Ketar-ketir, 70 Jet Tempur Siluman Generasi Kelima Sukhoi Su-57 Segera Masuki Dinas Militer Rusia
- Bandara Ini Terpilih Sebagai yang Terbaik di Eropa Selama 18 Tahun Terakhir Berturut-turut
- Ditembakkan dari Kapal Selam Siluman, Rudal Balistik Bulava Rusia Diklaim Kebal Sistem Pertahanan Anti-rudal Balistik
- Kendalikan Kuda Nil Warisan Bandar Narkoba Mendiang Pablo Escobar, Kolombia Berikan Obat Kontrasepsi
Untuk diketahui, sistem intersepsi rudal jarak dekat S-550 telah dikembangkan di Uni Soviet pada 1981-1988 oleh sebuah perusahaan yang sekarang dikenal sebagai NPO Almaz.
Proyek tersebut, bersama dengan beberapa proyek lainnya, dihentikan sebagai bagian dari perjanjian pertahanan Soviet-AS pada periode itu. Beberapa peralatan sistem dibongkar setelah tahun 1992. Dasar proyek ini hancur setelah runtuhnya Uni Soviet.