JAKARTA - Setelah sekian lama menjanjikan penambahan teks otomatis ke dalam aplikasinya, Zoom akhirnya resmi menghadirkan fitur Live Transcription. Fitur ini juga hadir untuk akun Zoom Meetings dan Zoom Video Webinar berbayar.
Zoom mengatakan bahwa fitur tersebut bertujuan untuk membuat penyandang disabilitas merasa nyaman saat menghadiri rapat secara daring menggunakan aplikasi tersebut.
"Tanpa alat aksesibilitas yang tepat, penyandang disabilitas menghadapi hambatan luar biasa saat menggunakan solusi komunikasi video. Itulah mengapa kami berfokus untuk membangun platform yang dapat diakses oleh semua orang, dan fitur seperti teks yang dibuat secara otomatis adalah bagian penting dari misi tersebut," ungkap Zoom dalam blog resminya, Selasa, 26 Oktober.
Fitur Live Transcription memunculkan teks yang dibuat secara otomatis, memberikan subtitle pembicara pada rapat video Zoom atau webinar. Sayangnya, fitur ini baru hanya tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi Zoom menyatakan berencana untuk memperluas ke bahasa lain kedepannya.
Zoom sebelumnya menawarkan transkripsi langsung bertenaga AI hanya untuk akun berbayar, yang menuai kritik dari para pendukung aksesibilitas, di mana saat panggilan Zoom selama pandemi membuat pengguna tunarungu memiliki pilihan terbatas.
BACA JUGA:
Tanpa teks otomatis, penyelenggara rapat Zoom harus menggunakan layanan teks pihak ketiga atau menambahkan teks mereka sendiri secara manual.
Perusahaan telah menambahkan lebih banyak opsi aksesibilitas selama setahun terakhir, termasuk dukungan untuk pembaca layar dan beberapa video terlihat pada saat yang sama, memungkinkan juru bahasa isyarat terlihat setiap saat, bahkan ketika pengguna lain dalam panggilan sedang berbicara.
Untuk mengaktifkan fitur Live Transcription di rapat Zoom, pemilik akun atau pengguna dengan hak istimewa alias admin dapat masuk ke portal web Zoom, lalu temukan manajemen akun di menu navigasi. Pilih pengaturan akun, lalu klik tab rapat. Di bawah dalam rapat, alihkan opsi teks tertutup untuk mengaktifkannya.