Teleskop Hubble Kembali Amati Supernova dari Tahap Paling Awal
Supernova, peristiwa matinya sebuah bintang tertangkap oleh teleskop Hubble. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Supernova adalah salah satu peristiwa luar angkasa yang paling mengesankan, dan berkat pekerjaan teleskop Hubble NASA yang berkelanjutan, para astronom dapat menganalisisnya lebih awal dari biasanya.

Alam semesta dipenuhi dengan jumlah bintang yang tampaknya tak ada habisnya. Masing-masing datang dalam berbagai bentuk serta ukuran dan melalui transformasi yang berbeda. Sementara sebagian besar bintang mengalami pendinginan bertahap dan akhirnya berubah menjadi katai hitam, beberapa di antaranya meledak dalam ledakan kuat yang dikenal sebagai 'supernova'.

Apakah itu supernova atau apa pun yang terjadi di alam semesta, Hubble telah menjadi alat yang sangat berharga untuk mempelajari hal-hal ini. Dalam sebulan terakhir saja, penemuan Hubble termasuk konstelasi aneh dengan 'mata' besar, dua galaksi yang tampak menari-nari di angkasa, dan 'pabrik bintang' yang menciptakan bintang dengan kecepatan luar biasa.

Meskipun berusia 31 tahun dan menghadapi gangguan komputer yang mengkhawatirkan di musim panas, Hubble adalah salah satu aset terbaik umat manusia untuk eksplorasi luar angkasa yang inovatif.

Poin ini baru-baru ini terbukti sekali lagi berkat penampakan supernova terbaru oleh Hubble pada tahap paling awal. Sementara para astronom telah mempelajari supernova selama berabad-abad, mereka biasanya tidak memulai penelitian mereka sampai beberapa hari setelah ledakan terdeteksi.

Berkat Hubble dan NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite (lebih dikenal sebagai TESS), duo ini merekam sebuah bintang selama berhari-hari sebelum meledak, selama ledakan, dan berminggu-minggu sesudahnya.

Supernova yang dimaksud disebut SN 2020fqv dan berjarak sekitar 60 juta tahun cahaya dari konstelasi Virgo. Pada April 2020, awalnya ditemukan oleh para astronom di Zwicky Transient Facility. Begitu mereka menyadari bahwa TESS juga mengamati SN 2020fqv, mereka memutuskan untuk menempatkan Hubble pada supernova untuk melihatnya dengan lebih baik. Berkat pemikiran cepat dan kerja tim, Hubble merekam supernova dengan sangat detail.

Satu Langkah Untuk Lebih Memahami Supernova

Bersamaan dengan foto-foto indah itu, Hubble juga merekam "pemandangan holistik pertama" dari sebuah bintang yang sedang dalam tahap awal kematiannya. Ketika sebuah bintang menjadi supernova, ia menembakkan sesuatu yang dikenal sebagai 'materi sirkumstellar.'

Materi Circumstellar memiliki jendela visibilitas yang sangat pendek dan seringkali sulit dipelajari oleh para astronom. Karena Hubble berada di lokasi begitu cepat, Hubble merekam materi circumstellar SN 2020fqv dengan cara yang biasanya tidak mungkin dilakukan.

Seperti yang dijelaskan oleh astronom Samaporn Tinyanont, "Untuk supernova ini, kami dapat melakukan pengamatan ultra-cepat dengan Hubble, memberikan cakupan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tepat di sebelah bintang yang meledak."

Dengan informasi baru ini, Tinyanont berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bintang mati dan bagaimana kita dapat bersiap untuk terus menangkap supernova begitu cepat. Dokumentasi SN 2020fqv sangat mengesankan, tetapi itu hanyalah salah satu dari banyak supernova di alam semesta yang dapat menyimpan informasi berharga.

Selain itu, penelitian lebih lanjut tentang supernova awal dapat bertindak sebagai 'sistem peringatan' untuk bintang lain. Seperti yang dikatakan astronom Ryan Foley, "Saat kami menemukan semakin banyak supernova ini dengan kumpulan data luar biasa semacam ini, kami akan dapat memahami lebih baik apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir kehidupan sebuah bintang."