Virgin Galactic Tunda  Semua Jadwal Penerbangan dan Uji Coba Tahun Ini, Dilanjutkan Lagi Q4 2022
Unity 22 saat membawa Richard Branson ke luar angkasa Juli lalu. (foto: tangkapan layar youtube)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan eksplorasi ruang angkasa Virgin Galactic Holdings Inc mengatakan pada Kamis bahwa 14 Oktober bahwa pihaknya menunda layanan perjalanan ruang angkasa komersial hingga kuartal keempat tahun 2022. Mereka juga tidak akan melakukan penerbangan uji coba lagi yang direncanakan tahun ini.

"Layanan komersial sekarang diharapkan akan dimulai pada Q4 2022," kata sumber Virgin Galactic. Akibat pernyataan ini saham perusahaan tersebut sempat turun 13% dalam perdagangan setelah jam kerja.

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada 2 September telah melarang Virgin Galactic menerbangkan SpaceShipTwo sambil menunggu penyelesaian laporan tentang penerbangan pesawat roket Virgin Galactic yang membawa miliarder Inggris Richard Branson ke tepi luar angkasa.

Branson termasuk di antara enam karyawan Virgin Galactic yang ambil bagian dalam penerbangan Juli, terbang lebih dari 50 mil (80 km) ke luar angkasa.

FAA pada 29 September menutup penyelidikan “kecelakaannya” terhadap peluncuran Virgin Galactic Unity 22 pada 11 Juli, yang disebut menyimpang dari wilayah udara yang ditetapkan saat turun, dan mencabut perintah larangan terbang yang telah diberlakukan sebelumnya.

Virgin Galactic mengatakan pada bulan September bahwa mereka merencanakan penerbangan SpaceShipTwo lain dari New Mexico, Unity 23, sambil menunggu pemeriksaan teknis dan cuaca. Perusahaan mengatakan bulan lalu paling awal yang diharapkan "untuk membuka jendela penerbangannya untuk Unity 23 adalah pertengahan Oktober."

Akan tetapi Virgin Galactic pada Kamis lalu mengatakan sekarang akan memulai program peningkatan yang direncanakan terlebih dahulu dan akan melakukan penerbangan uji Unity 23 setelah pekerjaan ini selesai dan sebelum memulai layanan komersial.

Program peningkatan dirancang untuk meningkatkan kinerja kendaraan dan kemampuan tingkat penerbangan.

Perusahaan mengatakan pada Kamis lalu, satu tes berbasis laboratorium baru-baru ini "menandai kemungkinan pengurangan margin kekuatan bahan tertentu yang digunakan untuk memodifikasi sambungan tertentu."

Perusahaan menambahkan "data uji lab baru tidak berdampak pada kendaraan, protokol penerbangan uji kami memiliki margin kekuatan yang jelas, dan analisis lebih lanjut akan menilai apakah ada pekerjaan tambahan yang diperlukan untuk mempertahankannya pada atau di atas tingkat yang ditetapkan."