Bagikan:

JAKARTA - Gim Call of Duty belakangan sangat digemari oleh anak muda, namun sering kali ditemukan kecurangan di dalam permainan ini. Activision sebagai publisher gim tersebut, akhirnya menindak kecurangan itu.

Sistem anti-cheat Ricochet baru saja dihadirkan di Call of Duty: Warzone dan Call of Duty: Vanguard. Sistem akan menggunakan kombinasi driver PC kernel-level, yakni algoritme pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi perilaku pemain.

Activision juga memborong tim profesional yang akan bekerja keras untuk menyelidiki pemain yang melakukan kecurangan (cheater). PC kernel-level driver telah dikembangkan secara internal, dan akan diluncurkan pertama kali untuk Call of Duty: Warzone beserta pembaruan peta Pacific yang akan datang.

Mengutip Engadget, Kamis, 14 Oktober, saat ini, gim untuk PC semakin banyak menggunakan kernel-level driver guna mendeteksi kecurangan, tetapi karena mereka berjalan pada tingkat tinggi di Windows, selalu ada masalah privasi seputar pendekatan semacam itu.

Perlu diingat, sistem anti-cheat Ricochet di Call of Duty tidak akan selalu aktif. Artinya, kernel-level driver hanya beroperasi saat pemain membuka Call of Duty: Warzone, dan tidak akan aktif saat pemain meninggalkan gim. Tim profesional akan memantau proses yang berinteraksi dengan Warzone untuk melihat apakah ada pemain yang mencoba menyuntikkan kode atau memanipulasi permainan.

Activision telah melarang lebih dari 500.000 akun cheater sejak peluncuran gim, meskipun tidak jarang pertandingan dipenuhi dengan aimbot dan Wallhacks hingga hari ini. Aimbots secara otomatis mengunci lawan, membuatnya mudah untuk mengenai tembakan di kepala. Wallhacks mengekspos semua orang di peta, jadi cheater mendapatkan keuntungan besar dengan mengetahui di mana lawan mereka setiap saat.

Menanggapi hal ini, para pemain memaksa pengembang gim Raven Software untuk mengatasi kecurangan tersebut. Call of Duty: Warzone bukan satu-satunya gim PC yang memiliki pemain cheater. Kecurangan di beberapa gim PC top dunia semakin memburuk selama setahun terakhir.

Para industri gim telah berjuang untuk memerangi cheater bahkan dengan alat seperti Easy Anti-Cheat dan BattlEye yang juga menggunakan kernel-level driver. Seperti gim Valorant, yang telah mencapai beberapa keberhasilan dengan kernel-level driver buatannya sendiri, tetapi cheater memang agak sulit diberantas, karena Wallhacks masih dapat beroperasi di dalam gim tersebut tanpa terdeteksi.