Bagikan:

JAKARTA - Activision mengumumkan bahwa Call of Duty: Warzone Caldera akan ditutup mulai 21 September 2023, karena studio akan berfokus pada franchise lain dari seri Call of Duty yang akan datang. 

"Mulai 21 September 2023, Call of Duty: Warzone Caldera akan ditutup  karena tim kami fokus pada konten Call of Duty di masa mendatang termasuk pengalaman bermain gratis Warzone saat ini," tulis Activision dalam pengumuman di situs resminya.

Menurut pengumuman itu, kemajuan pemain, layanan online, dan inventaris yang terkait dengan Caldera akan kedaluwarsa pada tanggal tersebut.

Activision juga menegaskan bahwa penutupan Warzone Caldera ini tidak akan berdampak sama sekali pada gameplay, inventaris, atau perkembangan pemain Warzone saat ini di Al Mazrah atau peta lain yang tersedia, dan kami berharap dapat terus bersama Anda dalam pengalaman Warzone baru tersebut.

"Mengenai konten yang dibeli di Warzone Caldera dari Modern Warfare (2019), Black Ops Cold War, atau Vanguard, akan terus dapat diakses di gim spesifik tersebut," tambah studio. 

Pemain harus mempersiapkan lebih banyak lagi konten Warzone di seluruh konsol dan PC, serta era baru Battle Royale saat bepergian dengan peluncuran Call of Duty: Warzone Mobile, yang mencakup Battle Pass dan cross-progression bersama. 

"Tim Call of Duty dan Studio berharap dapat segera membagikan lebih banyak detail. Terima kasih kepada komunitas Call of Duty dan kepada pengembang kami karena menjadikan Call of Duty: Warzone tempat yang luar biasa untuk bermain bersama," tutup pengumuman itu. 

Diluncurkan pada Maret 2020, Call of Duty: Warzone akan melampaui enam juta pemain dalam waktu kurang dari sehari dan melampaui 100 juta pemain pada April 2021. 

Dengan dirilisnya Warzone 2.0, namanya diubah menjadi Call of Duty: Warzone Caldera, dengan tituler peta menjadi satu-satunya yang saat ini tersedia untuk mendukung 150 pemain.