Bagikan:

JAKARTA - CEO bersama Netflix, Ted Sarandos, berjanji pada Kamis 22 Juni bahwa investasi besar perusahaan dalam konten Korea Selatan tidak akan mengabaikan bakat lokal yang muda, setelah beberapa anggota parlemen meminta perusahaan streaming tersebut untuk berbagi lebih banyak keuntungan dengan para kreator.

Korea Selatan telah menciptakan beberapa acara terbesar perusahaan asal California tersebut, yang telah menjadi sinonim dengan kesuksesan internasional yang lebih luas dari ekspor budaya negara tersebut dan mendorong Netflix mengumumkan investasi sebesar 2,5 miliar dolar AS (Rp47,6 triliun) dalam konten Korea pada bulan April.

Netflix  menjamin bahwa para kreator dan produser dibayar secara adil dan juga merawat bakat-bakat muda, kata Sarandos, yang juga mengutip sebuah laporan yang menyatakan bahwa kesuksesan konten Korea seperti "Squid Game" telah menciptakan ribuan lapangan kerja.

"Misalnya, antara tahun 2022 dan 2025, satu dari lima judul kami yang dibuat untuk Netflix akan berasal dari penulis atau sutradara baru," kata dia dalam konferensi pers di Seoul.

Sarandos juga mengatakan bahwa Netflix sedang bekerja sama dengan Asosiasi Promosi Radio Korea untuk membantu para pemuda berbakat mendapatkan pengalaman di industri produksi.

Don Kang, wakil presiden konten Korea Netflix, mengatakan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk memperluas investasi kontennya ke dalam film dan non-fiksi, setelah sebelumnya berfokus pada serial.

Sarandos, yang sedang mengunjungi Korea Selatan untuk pertama kalinya sebagai CEO bersama, mengatakan bahwa Scanline dan Eyeline Studios Korea, anak perusahaan Netflix, akan berinvestasi 100 juta dolar AS (Rp1,5 triliun) dalam konten lokal dalam enam tahun ke depan, yang merupakan tambahan dari 2,5 miliar dolar AS yang diumumkan pada bulan April.

Ia dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Han Duck-soo pada Kamis 22 Juni untuk membahas kerja sama di industri hiburan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat di pasar streaming video.

Pada Rabu, Sarandos bertemu dengan sutradara terkenal Korea Selatan, Park Chan-wook, dan mahasiswa film, dan mengatakan bahwa menceritakan cerita dari negara lain, bukan hanya Hollywood, adalah "keputusan yang paling membanggakan" baginya.

Korea Selatan telah menghasilkan empat dari sepuluh serial berbahasa non-Inggris yang paling banyak ditonton di Netflix, termasuk "Squid Game", "The Glory", dan "Extraordinary Attorney Woo".

Beberapa kreator yang telah bekerja dengan perusahaan tersebut mengatakan bahwa Netflix memberi mereka kesempatan ketika yang lain tidak memberikan kesempatan serupa.

Namun, karena Netflix adalah platform streaming terbesar di Korea Selatan, juga ada kekhawatiran atas dominasinya.

Dalam latar belakang ini, pemerintah minggu lalu mengumumkan rencana untuk menyediakan 500 miliar won (Rp7,4 triliun) untuk membantu platform streaming lokal bersaing dengan pesaing global seperti Netflix di tengah meningkatnya biaya produksi.