JAKARTA - Pemasok industri otomotif Jerman ZF Friedrichshafen AG akan berinvestasi di startup perangkat lunak kendaraan otonom Inggris, Oxbotica, untuk bersama-sama mengembangkan sistem mengemudi untuk angkutan seperti pod yang akan dapat mengangkut orang dan barang.
ZF mengambil 5% saham Oxbotica yang berbasis di Oxford dan akan duduk di dewan penasihatnya, kata kedua perusahaan tersebut pada Kamis, 7 Oktober. Rincian keuangan saham tidak diungkapkan.
Investasi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian kesepakatan dan proyek ZF, yang memiliki pendapatan 2020 sebesar 32,6 miliar euro (Rp534 triliun ), dan telah mengumumkan tujuannya dalam membantu pemasok mobil Jerman meningkatkan keahliannya dalam teknologi mengemudi otonom.
"Bersama dengan Oxbotica, kami sedang mengembangkan sistem self-driving untuk orang-orang secara otonom dan penggerak kargo untuk mengatasi tantangan saat ini dalam transportasi umum dan logistik," kata wakil presiden eksekutif ZF untuk sistem mobilitas otonom, Torsten Gollewski dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters. Pasangan ini juga telah bekerja sama dalam proyek sejak 2019.
Awal tahun ini, toko kelontong online Inggris Ocado (OCDO.L) mengatakan akan menginvestasikan 10 juta pound (Rp193 miliar) di Oxbotica sebagai bagian dari ikatan yang bertujuan untuk mengurangi biaya pengiriman jarak jauh.
BACA JUGA:
Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan atau startup yang memiliki keahlian dan teknologi self-driving dan pengembang mobil otonom terus diincar oleh perusahaan otomotif besar. Mereka dibeli atau diakuisisi gar perusahaan otomotif besar memiliki teknologi yang ada di startup tersebut.
Ini menandakan berbagai ekspansi banyak perusahaan untuk terus mengembangkan mobil otonom di dunia. Ke depan persaingan teknologi kendaraan otonom semakin menarik dengan masuknya perusahaan besar mendanai startup yang memiliki teknologi langka tersebut.