Lebih Gampang Buat Parkir, Kemudi 'EasyTurn' ZF Terbaru Mampu Memutar Roda Hingga 80 Dearajat
Teknologi EasyTurn ZF memungkinkan mobil untuk parkir dengan mudah (foto: ZF)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah produsen suku cadang mobil asal Jerman, ZF Friedrichshafen AG, juga dikenal sebagai ZF baru-baru ini memamerkan teknologi EasyTurn. Dalam teknologi ini  desain suspensi depan mobil mampu memutar roda depan hingga 80 derajat, dari yang biasanya hanya 35 derajat.

Ditemukan oleh MotorTrend, dalam suspensi standar biasanya rak kemudi terhubung langsung ke buku jari kemudi. Tapi, dalam suspensi EasyTurn ZF, mereka menambahkan dua tautan tambahan antara tie-rod dan buku jari. Dari rak kemudi, tie-rod terhubung ke tautan yang tegak lurus dengan tie-rod. Tautan sekunder itu kemudian terhubung ke tie-rod lain yang jauh lebih kecil, yang berjalan paralel dengan yang satu dan terhubung ke buku jari roda. 

Jadi, alih-alih koneksi langsung dan solid antara rak kemudi dan roda, sistem ini menciptakan koneksi berbentuk Z dengan dua sambungan, yang memungkinkan artikulasi roda yang jauh lebih besar.

Teknologi ini dinilai mampu mengurangi jumlah ruang parkir paralel yang diperlukan untuk penyisipan atau ekstraksi yang mudah dan untuk mengencangkan diameter putar-U secara signifikan.

Dalam video demonstrasi yang diunggah di situs web ZF,  Anda akan melihat bagaimana mudahnya mobil yang menggunakan teknologi EasyTurn untuk parkir paralel dan bahkan membuat putaran-U sekali jalan.

EasyTurn ini tidak mudah diaplikasikan ke semua jenis mobil, karena memutar roda ban 80 derajat ke arah manapun akan membutuhkan banyak ruang pengemasan dari yang yang biasanya. Selain itu, menurut TheDrive, artikulasi roda ekstra dan komponen kemudi tambahan menciptakan masalah pengemasan untuk sebagian besar kendaraan bermesin depan.

Untuk demonstrasi ZF, mereka memasangkan EasyTurn ke BMW i3, yang menggunakan motor listrik yang dipasang di belakang untuk memberi daya pada bagian belakang. Mereka memberikan banyak ruang di bagian depan, sehingga cukup kosong agar sesuai dengan komponen tambahan dan artikulasi roda yang lebih besar. 

Dari teknologi ini, kemungkinan mobil listrik  yang paling diuntungkan, karena EV all-wheel-drive memiliki kemasan depan yang lebih baik daripada mobil bermesin depan.

Mengenai kapan dan berapa banyak teknologi ini akan diaplikasikan, ZF belum mengumumkan hal semacam itu. ZF juga belum pernah membicarakan secara spesifik tentang biayanya.