Goodyear dan Perusahaan Teknologi Ini Bermitra Ciptakan Berkendara Aman Masa Depan, Bisa Tangkal Aquaplaning
Pada tahun 2022, Goodyear juga telah mengembangkan dan menguji ban tanpa udara yang dirancang khusus untuk mendukung robot pengiriman Starship. (Dok. Goodyear)

Bagikan:

JAKARTA - Aquaplaning kini hangat dibicarakan terutama ketika memasuki musim hujan dengan banyak genangan air di jalan. Akibatnya, roda mobil kehilangan daya cengkram yang baik pada aspal yang mengakibatkan mobil hilang kendali bahkan bisa-bisa mobil terangkat dan ini amat membahayakan.

Produsen ban Goodyear dan perusahaan teknik inovatif ZF dilaporkan Autocar, 16 Februari, telah bekerja sama untuk pengembangan mutakhir sistem ban pintar Sightline dari Goodyear dan Cubix, "otak" pengontrol sasis berbasis perangkat lunak dari ZF.

Teknologi Sightline mampu mendeteksi kejadian yang akan datang, seperti aquaplaning atau roda yang nyaris terkunci akibat kehilangan cengkeraman. Deteksi dini ini dimungkinkan oleh sensor di dalam ban yang terus memantau secara detail. Berbeda dengan sistem ABS yang ada saat ini, yang hanya bisa mendeteksi masalah setelah terjadi melalui sensor kecepatan rotasi roda.

Goodyear sendiri sudah lama mengembangkan ban pengumpul data. Mereka pertama kali memamerkan ban konsep IntelliGrip di Geneva Motor Show 2016.

Bahkan saat itu, Goodyear mengklaim telah mengumpulkan jutaan mil pengujian melalui program percontohan. Mereka memprediksi masa depan "ban yang terhubung" dan memiliki misi untuk menyematkan kecerdasan ban di semua produk barunya pada tahun 2027. Jadi, kolaborasi dengan ZF ini bukanlah langkah mendadak.

Sistem Bekerja dengan Sensor Kecil dan Perangkat Lunak Canggih

Sistem Goodyear menggunakan sensor kecil yang dicetak di bagian dalam telapak ban. Data yang dikumpulkan kemudian dikirim ke perangkat di dalam mobil, lalu diteruskan ke cloud. Ini membuka banyak kemungkinan, termasuk berbagi informasi tentang kondisi permukaan jalan dengan mobil lain, serta memantau keausan ban.

Sementara itu, Cubix dari ZF bertindak sebagai "otak" yang mengendalikan semua penggerak mekanis sasis di dalam mobil. Ia mampu menghubungkan semua fungsi sasis, seperti kemudi, kemudi roda belakang, peredam kejut, rem, dan sistem penggerak. ZF pada tahun 2020 menyatakan bahwa Cubix akan membawa "tingkat kontrol kendaraan yang baru".

Kini, dengan dihubungkan ke Sightline, sasis menjadi siap untuk bereaksi terhadap apapun yang ada di depan. Misalnya, mendeteksi aquaplaning sejak dini dan kemudian menyesuaikan kecepatan untuk mencegahnya semakin parah.

Jika misalnya aquaplaning terjadi, Cubix dapat mengonfigurasi sasis untuk menstabilkan mobil berdasarkan informasi yang dikirim dari masing-masing ban.

Goodyear mengatakan bahwa duo Sightline dan Cubix tidak hanya ditujukan untuk keadaan darurat, tetapi juga untuk meningkatkan responsif kendaraan. Ini membuat kemudi menjadi lebih linier dan langsung, dengan respons putaran yang lebih baik dan stabilitas yang lebih tinggi.

Sistem ini juga diklaim dapat meminimalkan intervensi sistem stabilitas kendaraan yang mengganggu, karena mampu menafsirkan apa yang terjadi pada mobil dengan lebih akurat.

Meskipun kolaborasi Goodyear dan ZF sejauh ini unik, pabrikan ban lain seperti Pirelli dan Continental juga telah mengembangkan sistem sensor ban pintar selama beberapa waktu. Patut dinantikan bagaimana inovasi ini akan terus berkembang dan membentuk masa depan pengalaman berkendara yang lebih aman, nyaman, dan cerdas.