Pengguna WhatsApp Indonesia Resmi Kedatangan Fitur <i> View Once </i>
Whatsapp perkenalkan fitur baru, View Once di Indonesia dan beberapa negara lain. (foto: whatsapp)

Bagikan:

JAKARTA - Layanan perpesanan WhatsApp baru saja resmi menghadirkan fitur View Once atau "Sekali Lihat" sebagai bagian dari babak kedua Kampanye “Berkirim Pesan secara Privat (Message Privately).”

Kampanye tersebut sebelumnya menyoroti enkripsi end-to-end (E2EE) dan sekarang berfokus pada fitur View Once untuk menambah lapisan privasi pengguna dalam mengirim pesan.

Fitur View Once sebenarnya sudah diluncurkan di Indonesia sejak 2 September. Fitur ini memungkinkan foto atau video yang dikirim hanya bisa dilihat sekali oleh penerima. Fitur tersebut cocok digunakan untuk berkirim pesan rahasia seperti dokumen atau file lainnya.

Menurut WhatsApp, mereka ingin menunjukkan kepada dua miliar penggunanya di seluruh dunia bahwa percakapan pribadi mereka selalu terjaga privasinya.

"Komunikasi visual telah menjadi bagian besar dalam cara seseorang berkomunikasi di WhatsApp karena mereka membagikan miliaran foto dan video setiap harinya. Namun, kami tahu bahwa beberapa foto dan video tidak perlu tersimpan selamanya," ungkap Direktur Pemasaran Brand dan Konsumen WhatsApp Eshan Ponnadurai dalam keterangan resminya, Sabtu, 11 November.

Eshan menyatakan babak kedua dalam kampanye ‘Berkirim Pesan secara Privat (Message Privately)’ ini berfokus pada inovasi fitur dan tambahan lapisan privasi yang tersedia langsung dalam WhatsApp.

"Sehingga menambah rasa aman ketika kita berbagi momen dengan orang-orang terdekat dan kita percaya," imbuh Eshan.

Bagi pengguna yang ingin menggunakan fitur View Once, mereka hanya perlu mengklik ikon angka satu yang terdapat di samping tombol kirim setelah memilih foto atau video yang ingin dikirim. Setelah ikon tersebut diaktifkan, foto atau video yang terkirim hanya bisa dilihat satu kali oleh penerima.

Sebagai informasi, selain di Indonesia, kampanye fitur View Once ini juga telah diluncurkan secara serentak di Inggris, Jerman, Prancis, dan Meksiko, melalui berbagai platform video daring, digital, (D)OOH, audio, Facebook, dan Instagram.