JAKARTA – Lagi-lagi Apple bikin heboh jagat teknologi. Raksasa Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu resmi menghadirkan teknologi pemindaian foto di layanan iCloud miliknya.
Tujuan pemindaian untuk mendeteksi Materi Pelecehan Seksual Anak (CSAM). Artinya, perusahaan dapat memindai setiap foto pengguna iCloud tanpa batasan. Dan tentu saja ini dianggap mengkhawatirkan menyoal privasi.
Namun, tidak sedikit yang memprotes Apple untuk tidak menghadirkan fitur ini. Salah satunya adalah CEO WhatsApp, Will Cathcart seperti dikutip dari 9to5Mac, Selasa 9 Agustus.
Melalui laman resmi Twitter-nya, Cathcart mengatakan dirinya turut "prihatin" dengan rencana Apple itu. Dia menyatakan, "Apple telah lama perlu berbuat lebih banyak untuk melawan CSAM, tetapi pendekatan yang mereka ambil memperkenalkan sesuatu yang sangat memprihatinkan ke dunia," ujar Catcart.
"Alih-alih berfokus untuk memudahkan orang melaporkan konten yang dibagikan dengan mereka, Apple telah membuat perangkat lunak yang dapat memindai semua foto pribadi di ponsel Anda - bahkan foto yang belum Anda bagikan dengan siapa pun. Itu bukan privasi," imbuhnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Cathcart juga mengajukan pertanyaan tentang bagaimana sistem seperti itu dapat dieksploitasi pihak lain, seperti pemerintah China atau negara lain. Bahkan, kemungkinan teknologi Apple tersebut dapat disalahgunakan oleh perusahaan spyware.
"Sistem pengawasan yang dibuat dan dioperasikan Apple dapat dengan mudah digunakan untuk memindai konten pribadi untuk alasan apapun yang mereka atau pemerintah ingin kendalikan," jelas Cathcart.
Meski demikian, juru bicara Apple membantah pernyataan dari Cathcart. Dikatakannya, pengguna masih dapat melakukan kontrol teknologi tersebut secara manual untuk melindungi privasi data yang ada di iCloud.
Apple juga menegaskan jika sistem ini hanya dilatih pada database gambar "khusus" yang disediakan oleh Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) dan organisasi lain.
Diketahui sebelumnya, bukan kali pertama Cathcart mengkritik Apple. Beberapa minggu yang lalu, dia memanggil Apple tentang malware NSO dalam sebuah wawancara dengan The Guardian dan mengungkapkan perusahaan harus “bersuara, bergabung” daripada mengatakan ini tidak akan memengaruhi banyak penggunanya.