JAKARTA - Setelah berhari-hari menjadi perbincangan publik karena kebijakan privasi barunya, WhatsApp akhirnya buka suara terkait rumor kerawanan data yang menjadi salah paham dari penggunanya.
WhatsApp menegaskan melalui laman Twitter-nya @WhatsApp bahwa kebijakan privasi baru tersebut tidak mempengaruhi enkripsi end-to-end serta keamanan privasi pesan pengguna dengan siapapun.
"Kami ingin meluruskan rumor dan 100 persen jelas bahwa kami melindungi pesan probadi dengna enkripsi end-to-end. Pembaruan kebijakan privasi kami tidak mempengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga," cuit @WhatsApp, Rabu 13 Januari
We want to address some rumors and be 100% clear we continue to protect your private messages with end-to-end encryption. pic.twitter.com/6qDnzQ98MP
— WhatsApp (@WhatsApp) January 12, 2021
Head of WhatsApp, Will Cathcart juga mengungkapkan hal serupa. Cathcart menjelaskan bahwa pesan yang dikirimkan antar pengguna tetap akan terlindungi. Tetapi, kebijakan privasi baru dan penggunaan layanan yang dilakukan WhatsApp tersebut berlaku untuk chat yang dilakukan dengan akun bisnis, bukan personal.
"Penting bagi kami untuk menjelaskan bahwa pembaruan ini diperuntukkan pada komunikasi dengan (akun) bisnis. Tidak memengaruhi bagaimana pengguna berkomunikasi secara privat dengan teman atau keluarga," tweet @wcathcart.
With end-to-end encryption, we cannot see your private chats or calls and neither can Facebook. We’re committed to this technology and committed to defending it globally. You can read more here: https://t.co/YpR5RaGoW1
— Will Cathcart (@wcathcart) January 8, 2021
Menurut Cathcart, pihaknya memang harus segera menggulirkan pembaruan WhatsApp. Terlebih platform ini sudah mulai merambah komunikasi bisnis dan tidak mengubah praktik berbagi data WhatsApp dengan Facebook.
Kebijakan privasi terbaru ini, dikatakan WhatsApp, hanya akan berlaku untuk percakapan dengan akun WhatsApp Business. Di mana layanan ini menggunakan API WhatsApp Business untuk memilih penyedia hosting di luar WhatsApp.
Bisnis bisa menggunakan infrastruktur hosting Facebook, percakapan dengan akun WhatsApp Business akan disimpan di server Facebook. Jika pengguna berkomunikasi dengan akun Business yang menggunakan penyimpanan di luar WhatsApp, platform akan menampilkan pemberitahuan di obrolan tersebut.
BACA JUGA:
"Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak. Percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API, tapi, tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa," katanya dalam postingan blog WhatsApp.
Selain itu, anak perusahaan milik Mark Zuckerberg ini juga memastikan tidak akan menyimpan catatan pengiriman pesan maupun telepon penggunanya. WhatsApp juga tidak dapat melihat lokasi smartphone, selain yang dibagikan oleh penggunanya.
Platform berlogo hijau itu juga menyarankan agar pengguna menyetel penghapusan pesan otomatis guna keamanan. Pengguna juga bisa mengunduh datanya sendiri di layanan tersebut.