JAKARTA - Badan persaingan usaha Turki atau Turkish Competition Board akan menyelidiki platform perpesanan WhatsApp. Penyelidikan itu dilakukan seiring dengan pembaruan kebijakan privasi yang membagi data pengguna WhatsApp dengan Facebook.
"Badan persaingan usaha sudah mengadakan penyelidikan terhadap Facebook dan WhatsApp dan menangguhkan permintaan untuk membagikan data WhatsApp," kata lembaga tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa, 12 Januari.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, WhatsApp telah mengumumkan perubahan kebijakan privasi untuk penggunanya. Salah satunya meminta pengguna untuk menyetujui poin berbagi data pengguna dengan Facebook.
Mengutip keterangan dari Biro pers Kepresidenan Turki dan Kementerian Pertahanan Turki menyatakan mereka memindahkan grup ke aplikasi BiP, buatan operator seluler Turkcell.
Seiring dengan pemberlakukan kebijakan baru yang akan ini berlaku untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia. Juru bicara Facebook, menanggapi isu di Turki, menyatakan pembaruan kebijakan ini tidak akan berdampak pada privasi di platform WhatsApp.
Menurut dia, Facebook, selaku perusahaan induk WhatsApp, berkomitmen untuk memberikan platform komunikasi yang aman dan pribadi untuk semua orang.
Turki tahun lalu mengeluarkan undang-undang yang mendukung pengawasan dari pemerintah terhadap perusahaan asing. Penyelenggara media sosial turut terdampak aturan ini, antara lain dengan larangan dan denda.