Bagikan:

JAKARTA – Olimpiade Tokyo telah berakhir, dengan upacara penutupan yang berakhir pada hari Minggu. Tetapi sebelum mengucapkan selamat tinggal pada salah satu Olimpiade yang lebih tidak biasa dalam ingatan kita ini, para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional memiliki beberapa entri menit terakhir untuk pertimbangan juri.

Astronot Prancis Thomas Pesquet dari European Space Agency memposting serangkaian empat video ke Twitter yang menunjukkan beberapa astronot ISS tampil  dalam gravitasi nol menirukan lomba dalam even itu, yang akan menjadi tambahan yang bagus untuk Olimpiade di masa depan. Mereka bahkan mengibarkan bendera kecil dari semua negara yang diwakili di atas area pertunjukan mereka. Video-videonya cukup menggemaskan dengan diiringi suara.

Mereka mulai dengan senam "kurangnya rutinitas lantai". meski terlihat kurang jelas artinya namun cukup menaril apalagi semua orang mendapat poin untuk gaya yang ditunjukkan. 

Selanjutnya adalah "no-handball" alias hoki lapangan luar angkasa, yang tampaknya jauh, jauh lebih sulit dalam gravitasi nol, dan mereka menyesuaikan dan memodifikasi aturan saat mereka berjalan.

Ini adalah lomba favorit  "berenang sinkron di luar angkasa yang" mereka jelas bekerja keras dalam rutinitas ini meskipun kekurangan air yang dibutuhkan versi olahraga terestrial.

Akhirnya mereka memiliki menembak atau panahan di mana mereka menembakkan apa yang tampak seperti karet gelang pada sebuah target. 

Mereka bahkan melakukan "upacara penutupan" pada hari Minggu. Aki Hoshide dari JAXA (badan antariksa Jepang) menyerahkan bendera Olimpiade kepada Pesquet Prancis, sangat pas karena Olimpiade 2024 akan diadakan di Paris.

Olimpiade yang sebenarnya baik-baik saja dan lancar, dan selamat untuk semua orang yang memenangkan medali, tapi menonton astronot berputar selaras satu sama lain dan memukul bola kecil di luar angkasa akan menarik banyak penonton ke pertandingan mendatang.