Bagikan:

JAKARTA - Lewat media sosialnya Google baru saja memastikan jajaran smartphone terbaru Pixel 6 dan Pixel 6 Pro akan segera hadir. Diklaim kedua smartphone tersebut akan menggunakan SoC milik perusahaan yang dijuluki Tensor.

Chip Tensor kustom yang diberi kode Whitechapel ini akan memiliki performa yang lebih rendah dari Snapdragon 888. Hal ini wajar mengingat Google lebih menekankan performa AI, fotografi komputasi, videografi, peningkatan pengenalan suara, keamanan, dan banyak lagi untuk SoC mereka.

Kabar mengejutkan ini tentu saja membuat semua orang berpikir apakah Google akan menguasai pasar chip di masa mendatang, mengingat perusahaan cukup memiliki ikatan erat dengan Qualcomm, dengan hadirnya Tensor, benarkah Google juga akan melupakan Qualcomm?

Diwartakan CNBC Internasional via Wccftech, Rabu 4 Agustus, rumor itu dipatahkan dengan Google menyatakan tidak berniat untuk memutus hubunganya dengan Qualcomm. Kedua entitas akan terus bekerja sama membuat produk berbasis platform Snapdragon.

Spekulasi muncul, Google akan tetap menggunakan SoC Qualcomm untuk perangkat Pixel di kategori menengah penerus seri Pixel 5a dan itu tidak mungkin tanpa menggunakan modem Snapdragon 5G. Google juga tidak memiliki divisi pengembangan modem jaringan, itu sebabnya perusahaan masih merangkul Qualcomm.

Rumor lainnya juga muncul, karena SoC Tensor diproduksi oleh Samsung, ada kemungkinan Google akan menggunakan modem milik raksasa asal Korea Selatan itu. Sayangnya, hingga kini belum ada kabar pasti Google akan menggunakan modem mana.