BSSN Gandeng Kaspersky Buat Tangani Kejahatan Siber di Indonesia
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan keamanan siber Kaspersky. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kapabilitas keamanan siber di Indonesia.

Kerjasama ini meliputi pengembangan kapasitas dan institusi terkait keamanan siber di sektor pemerintah. Mengingat platform digital banyak digunakan khususnya selama pandemi.

CEO Kaspersky Eugene Kaspersky menyatakan, platform digital Indonesia telah berkembang dengan pesat. Hal ini juga meningkatnya kejahatan siber di Tanah Air.

"Dalam rangka membangun dunia siber yang lebih aman dan mendukung negara dalam memanfaatkan kekuatan teknologi secara aman, kami akan bekerja bersama-sama dan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran terkait keamanan siber dan program peningkatan kapasitas," ungkap Eugene dalam keterangan resminya, Selasa, 15 Juni. 

MoU yang telah ditandatangani oleh Kaspersky dan BSSN akan mencakup kolaborasi dalam berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, berbagai pelatihan keamanan siber dan program bersama untuk menciptakan kesadaran siber di Indonesia.

Tindakan preventif dan represif guna mencegah dan memitigasi potensi ancaman kejahatan siber sudah dilakukan dari sisi teknologi, namun potensi ancaman siber yang terus berkembang tetap membutuhkan pendekatan lain.

Salah satunya melalui user behavior, yaitu pembangunan budaya kesadaran keamanan siber (cybersecurity awareness). Phishing, Malware, hingga serangan yang mengeksploitasi kerentanan (vulnerabilities) pada perangkat seringkali menjadi metode serangan yang memanfaatkan “perilaku pengguna” dalam melancarkan aksinya.

“Menyadari potensi ancaman siber, BSSN dan Kaspersky, berupaya untuk meningkatkan keamanan komputasi secara keseluruhan melalui komitmen terhadap keamanan, perlindungan privasi, keandalan, respons insiden, dan integritas dengan mengambil langkah awal dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman," jelas Kepala BSSN letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian.

Diketahui, Kaspersky cukup dikenal dengan pengetahuan intelijen ancaman yang mendalam dan portofolio keamanan yang komprehensif dalam melawan ancaman yang berkembang secara online. Selama kuartal pertama tahun ini, Kaspersky telah menggagalkan 9.639.740 malware yang tersebar melalui internet dan hampir menginfeksi pengguna di Indonesia.

"Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, diharapkan kedua pihak baik Kaspersky maupun BSSN dapat saling berkomitmen untuk membangun kerja sama yang baik terutama dalam penyelenggaraan keamanan siber di infrastruktur kritis serta peningkatan kapabilitas melalui pelatihan, konsultasi, evaluasi keamanan informasi, hingga pemulihan dan respons atas insiden," imbuh Siburian.