Bagikan:

JAKARTA -  Banyak orang bertanya-tanya peyebab Tesla melakukan pembelian Bitcoin besar-besaran beberapa waktu lalu. Alasannya diungkapkan oleh Chief Financial Officer (CFO) Tesla, Zach Kirkhorn.

Master of Coin Tesla itu mengatakan bahwa perusahaan milik Elon Musk itu telah menginvestasikan uangnya sejumlah 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 21 triliun ke Bitcoin. Kirkhorn mengungkapkan bahwa perusahaan meyakini Bitcoin cocok untuk investasi jangka panjang mesikipun punya volatilitas yang tinggi.

Perusahaan mobil listrik itu membeli Bitcoin pada Februari 2021, perusahaan kemudian menariknya sebanyak 10 persen. Investasi yang dilakukan Tesla itu berdampak positif lantaran Bitcoin telah menyumbang sebanyak 101 juta dolar AS untuk keuntungan Tesla.

Bagian keuangan Tesla yang bergelar Master of Coin itu mengungkapkan alasan meilih Bitcoin. Dirinya dan sang pimpinan, Elon Musk, kesulitan mencari tempat penyimpanan dana perusahaan yang mampu memberikan return sesuai. Selain itu, faktor lainnya adalah likuiditas yang aman seraya menunggu selesainya pembangunan pabrik baru di Austrin (AS) dan Berlin.

“Anda tahu, tidak banyak pelua tradisional untuk melakukan ini atau setidaknya kami tidak menemukannya. Kami juga berbicara dengan orang lain sehingga memperoleh masukan. Kebanyakan memberikan yield yang rendah tanpa mengambil risiko tambahan tau mengorbankan likuiditas,” paparnya sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, Selasa 27 April.

“Saat itu Bitcoin memenuhi persyaratan kami dan sejauh ini telah terbukti sebagai keputusan yang baik. Tempat yang baik untuk menyimpan uang tunai yang tidak segera digunakan untuk operasi harian atau mungkin tidak diperlukan hingga akhir tahun, dan bisa mendapatkan return dari sana,” tambah Master of Coin Tesla itu.

Kirkhorn menjelaskan bahwa pihak keuangan Tesla sudah mengamati cryptocurrency tersebut dengan teliti. Selain itu, mereka juga punya banyak faktor yang membuat mereka optimis pada mata uang kripto di masa depan.

“Anda tahu dari perspektif tresuri perusahaan, kami cukp senang dengan banyaknya likuiditas di pasar Bitcoin. Kemampuan kami untuk membangun posisi kami menjadi yang pertama sangat cepat. Ketika kami menjualnya kemudian di Maret kami dapat mengeksekusinya dengan sangat cepat,” ungkapnya.

“Ketika kami berpikir soal manajemen risiko bisnis dari sisi likuiditas global, kemampuan mendapatkan uang masuk dan keluar dari pasar adalah sesuatu yang menurut saya sangat penting untuk kami (perusahaan).”

Selain itu, Master of Coin Tesla itu juga bermaksud tetap mempertahankan Bitcoin yang sudah dibelinya untuk waktu yang panjang. Mereka juga memperbolehkan para pemilik uang kripto untuk membeli mobil Tesla dengan Bitcoin.