Bagikan:

JAKARTA – Elon Musk memiliki bitcoin senilai Rp 72 triliun. Jumlah bitcoin Elon Musk yang sangat fantastis itu diungkapkan oleh pendiri SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci pada Rabu, 24 Maret.

Melansir Financial Express, Scaramucci mengungkapkan bahwa jumlah bitcoin senilai 70-an triliun lebih itu merupakan hasil perhitungan total dari kepemilikan pribadi, SpaceX dan Tesla.

Namun, sampai saat ini Elon Musk belum membeberkan keterangan resminya terkait kepemilikan bitcoin senilai 72 triliun tersebut. Hal ini menjadikan Elon Musk sebagai salah satu pemilik bitcoin terbanyak di dunia.

Meskipun pemilik bitcoin terbanyak saat ini adalah bos Coinbase, yaitu Brian Armstrong dengan jumlah bitcoin senilai 91 triliun berdasarkan laporan bulan Februari lalu. Kalkulasi bitcoin milik Elon Musk itu menempatkannya di bawah Armstrong.

Pada 2018 lalu, bos Tesla itu pernah menginformasikan kepemilikan bitcoin-nya lewat sebuah postingan Twitter. Waktu itu, bos Tesla mengatakan bahwa dirinya hanya punya 0,25 bitcoin (BTC). Itu pun hasil pemberian temannya.

“Saya benar-benar memiliki nol mata uang kripto, selain 0,25 BTC yang dikirimkan seorang teman bertahun-tahun lalu,” ungkapnya di Twitter.

Musk juga dikabarkan telah membeli bitcoin sejumlah Rp 21 triliun pada Februari lalu. Sebelumnya, Musk juga mendukung mata uang kripto dengan mengatakan bahwa Bitcoin merupakan hal yang baik dan mendukung kehadirannya. Dia mencantumkan tagar #bitcoin dalam bio di akun Twitternya.

Di sisi lain, berseberangan dengan bitcoin Elon Musk yang sangat banyak itu, maraknya penambangan dan transaksi bitcoin rupanya berdampak kurang baik bagi lingkungan. Salah satunya adalah jejak karbon.

Dampak bitcoin terhadap lingkungan diungkapkan dari penelitian yang dilakukan oleh ekonom uang kripto, Alex De Vries mengungkapkan bahwa aktivitas penambangan (mining) bitcoin tidak lama lagi akan menyamai emisi karbon tahunan sebesar 98,9 megaton (Mt) CO2 yang dihasilkan kota London.

Satu transaksi bitcoin menghasilkan jejak karbon 359,04 kgCO2. Ini setara dengan jejak karbon dari 795.752 transaksi VISA atau 59.840 jam menonton YouTube seperti yang dilansir Digicomnomist.