Bagikan:

JAKARTA – Tesla baru-baru ini dilaporkan telah menjual 75% kepemilikan Bitcoin yang setara Rp14 triliun. Dengan begitu, Tesla menambahkan lebih dari 936 juta dolar AS ke neraca keuangan.

Sebagai informasi, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu telah membeli Bitcoin pada Februari 2021 senilai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp21 triliun.

Bos Tesla Elon Musk menyebutkan alasan perusahaan menjual BTC. Dia menilai pentingnya memaksimalkan posisi kas mereka sebagai dampak penutupan pabrik Tesla di Shanghai pada bulan April lalu.

Di sisi lain, aksi jual yang dilakukan Tesla itu dikomentari oleh pendiri TRON (TRX) Justin Sun. Menurutnya, itu bisa menjadi berita bagus bagi pemegang Bitcoin. Lebih lanjut Sun memaparkan sejumlah poin yang menjadikan penjualan BTC Tesla itu sebagai hal positif sebagaimana berikut ini:

  1. Market tidak perlu lagi khawatir Tesla menjual BTC yang sudah lama menghantui kita.
  2. Tesla yang menjual BTC senilai hampir 1 BIL USD menunjukkan likuiditas Bitcoin ke semua korps besar.
  3. Tesla yang menyelesaikan transaksi Bitcoin menunjukkan prioritas yang baik untuk semua perusahaan yang memegang BTC. Kami percaya lebih banyak korps besar akan membeli di masa depan.

Ketiga poin di atas disampaikan oleh Justin Sun dalam postingan Twitter resminya. “Salut untuk @elonmusk!” tambahnya.

Karena penjualan Bitcoin secara besar-besaran itu, harga BTC langsung mengalami koreksi. Pada Rabu, BTC berhasil tembus 24.000 dolar AS (setara Rp360-an juta) per koin. Namun, pasca penjualan baru-baru ini, harga BTC terkoreksi di bawah 23.000 dolar AS (sekitar Rp346 juta) per koin.

Berdasarkan data dari Coingecko pada 21 Juli 2022, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 2,0% dalam 24 jam terakhir. Saat penulisan, BTC diperdagangkan di harga Rp344.615.806.

Meskipun demikian, Elon Musk menegaskan bahwa aksi jual BTC tidak boleh dilihat sebagai “keputusan” perusahaan. Dia menekankan, tidak menutup kemungkinan Tesla akan kembali “meningkatkan kepemilikan Bitcoin di masa depan.” Di sisi lain, Tesla justru belum menjual kepemilikan Dogecoin-nya.