JAKARTA – Setelah berhasil meluncurkan koin stabil USDD (Decentralized USD), Justin Sun selaku pendiri TRON (TRX) masih percaya pada stablecoin algoritmik. Pernyataan tersebut muncul setelah stablecoin UST milik Terra runtuh. Sebagai informasi, UST ditopang oleh algoritma Bitcoin dan LUNA.
“Saya masih percaya pada stablecoin algoritmik,” ujar Justin Sun.
Lebih lanjut, Sun menyatakan bahwa kegagalan LUNA bukan karena stablecoin algoritmik UST tidak dapat dijalanjkan. Di sisi lain, dia bersikeras masih percaya pada stablecoin seperti itu.
“Kami tidak dapat menyalahkan algoritma hanya karena LUNA gagal,” tambahnya.
Dilansir dari Beincrypto, pada bulan lalu Sun mengumumkan bahwa Tron DAO selaku organisasi otonom terdesentralisasi yang membuat keputusan tata kelola terkait jaringan, akan mulai mengeluarkan stablecoin terdesentralisasi yang didukung oleh TRX.
Justin Sun menilai bahwa USDD tidak beroperasi dengan cara tradisional seperti Tether (USDT) dan Circle (USDC). Sun menyatakan USDD sebagai stablecoin algoritmik seperti yang dilakukan TerraUSD (UST) dan Frax Finace (FRAX).
BACA JUGA:
“Ketika harga USDD lebih rendah dari 1 USD, pengguna dan arbitrase dapat mengirim 1 USDD ke sistem dan menerima TRX senilai 1 USD. Ketika harga USDD lebih tinggi dari 1 USD, pengguna dan arbitrase dapat mengirim TRX senilai 1 USD ke sistem terdesentralisasi dan menerima 1 USDD,” ungkap Sun.
Menurutnya, USDD dirancang untuk memiliki kapitalisai pasar yang lebih kecil daripada token utamanya TRON dan lebih kecil dari Tron Dao Reserve. Kesalahan LUNA, menurut Sun, adalah karena kapitalisasi pasar UST tumbuh lebih besar dalam waktu singkat.
Sementara kapitalisasi pasar stablecoin USDD sekitar seperempat juta dolar. Jumlah tersebut jauh di bawah kapitalisasi pasar USDT dan USDC, masing-masing sebesar 77 miliar dolar AS dan 51 miliar dolar AS.
Tron DAO Reserve rencananya akan menahan TRX dan BTC untuk menjadi jaminan stablecoin USDD. Stablecoin algoritmik USDD juga akan ditopang dengan 10 miliar USDT, USDC, BUSD, DAI, dan TUSD.
Sebelumnya, Justin Sun juga sempat menuai kritikan karena dinilai meniru langkah Terra UST. Kendati begitu SUN tampaknya memiliki rencana yang berbeda dengan pengembang LUNA.