Bagikan:

JAKARTA – Stablecoin algoritmik yang diterbitkan oleh TRON DAO, USDD, dikabarkan sedang diserang oleh para short seller. Jika mereka berhasil maka kejadian TerraUSD kemungkinan bisa dialami USDD.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pendiri TRON Justin Sun dilaporkan telah menarik sekitar 2,5 miliar koin utama TRON yakni TRX dari platform perdagangan Binance. Penarikan yang dilakukan TRON tersebut diklaim dapat mempersulit para short seller yang ingin menjatuhkan harga stablecoin algoritmik USDD.

Di sisi lain, USDD hampir terlepas dari pasak dolarnya. Justin Sun sendiri berjanji segera memulihkan kondisi tersebut dengan menyuntikkan dana sebesar 220 juta dolar AS pada Rabu 15 Juni kemarin.

Dana tersebut ditujukan untuk membeli TRX dari Binance. Menurut laporan, Sun sendiri masih memiliki 280 juta dolar AS lagi untuk mempertahankan USDD supaya tidak terlepas pasak dolar.

Peristiwa kejatuhan Terra sendiri telah mengguncang kepercayaan investor terhadap cryptocurrency beberapa waktu lalu. Kali ini stablecoin algoritmik USDD milik Sun menjadi sasaran baru para short seller.

Saat aksi jual pasar semakin dalam, TRX sebagai salah satu kripto utama yang digunakan untuk menopang USDD telah turun lebih dari 30 persen dalam satu pekan terakhir. Penurunan ini  menyebabkan USDD bergeser daru pasaknya, seperti yang dilaporkan oleh CryptoPotato pada Selasa 14 Juni 2022.

Untuk mempertahankan harga USDD, DAO Reserve telah menggelontorkan 100 juta dolar AS dalam USDC ke Binance untuk membeli TRX pada hari Rabu kemarin. Hanya beberapa jam kemudian, pihak TRON menyuntikkan 120 juta dolar AS lagi untuk mempertahankan harga USDD. Sebelumnya, DAO Reserve mengungkapkan bahwa mereka telah menerima 500 juta dolar AS lagi untuk menyelamatkan stablecoin-nya.

Baru-baru ini pihak DAO Reserve mengumumkan penarikan 2,5 miliar TRX dari bursa untuk “menjaga keseluruhan industri blockchain dan pasar kripto.”

Gagasan di balik strategi semacam itu adalah untuk mengurangi pasokan TRX yang beredar di bursa, sehingga short seller harus membayar biaya yang lebih tinggi untuk mempersingkat aset. Secara teoritis jika penjual kehabisan bahan, ini akan menurunkan tekanan jual, sehingga harga aset bisa naik lagi.