JAKARTA -Semakin tingginya kepercayaan perusahaan terhadap Bitcoin, KULR Technology Group baru saja menggandakan investasi pada mata uang kripto terkemuka ini. Perusahaan ini membeli tambahan 213,4 BTC senilai 21 juta Dolar AS (sekitar Rp339 miliar), menjadikan total kepemilikannya menjadi 430 BTC. Langkah ini memperkuat posisi KULR sebagai salah satu perusahaan publik yang aktif dalam diversifikasi aset kripto.
Pada Desember 2024, KULR memulai strategi "Bitcoin Treasury" yang bertujuan mengalokasikan hingga 90% dari surplus kasnya untuk investasi dalam Bitcoin. Strategi ini didanai dari kas perusahaan serta program ekuitas At-The-Market (ATM).
Pembelian pertama dilakukan pada harga rata-rata 96.556 Dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) per BTC, sementara pembelian terbaru meningkat ke rata-rata 98.394 Dolar AS (sekitar Rp1,58 miliar) per BTC. Total investasi perusahaan kini mencapai 42 juta Dolar AS (sekitar Rp678 miliar).
Pembelian ini menempatkan KULR di antara sejumlah perusahaan besar lainnya, seperti MicroStrategy dan Marathon Digital Holdings, yang telah menjadikan Bitcoin sebagai bagian integral dari strategi treasury mereka. MicroStrategy, misalnya, telah mengakuisisi lebih dari 152.000 BTC, menjadikannya pemimpin di kalangan perusahaan publik dalam hal kepemilikan Bitcoin.
BACA JUGA:
Langkah KULR untuk meningkatkan kepemilikan Bitcoin memberikan dampak signifikan pada harga sahamnya. Setelah pengumuman pembelian pertama, harga saham perusahaan melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa di 4,80 Dolar AS (sekitar Rp77.496). Hal ini mencerminkan respons positif pasar terhadap strategi investasi kripto perusahaan.
Tidak hanya itu, KULR juga melaporkan hasil BTC yield yang mengesankan, mencapai 93,7% hanya dalam waktu dua minggu setelah pembelian pertama. Meskipun hasil ini tidak langsung mencerminkan kinerja operasional perusahaan, hal ini menunjukkan efektivitas strategi akuisisi Bitcoin KULR.