JAKARTA - Halliday memperkenalkan kacamata pintar terbaru mereka di CES 2025, yang dilengkapi dengan AI dan memungkinkan pengguna melihat informasi secara rahasia melalui layar tersembunyi yang hanya bisa dilihat oleh pemakainya.
Kacamata pintar ini mengatasi salah satu masalah umum pada perangkat serupa, yaitu desain yang mencolok dan mudah dikenali. Dengan teknologi DigiWindow, informasi ditampilkan melalui titik kecil di sudut kanan atas bingkai, menciptakan efek layar 3,5 inci dalam bidang pandangan alami pengguna tanpa menghalangi pandangan utama.
Tidak ada lensa atau elemen waveguide yang terlihat pada kacamata bergaya retro ini, menjadikannya lebih mirip kacamata biasa. Pengoperasian juga sangat halus, menggunakan trackpad cincin, perintah suara, dan antarmuka pada bingkai.
SEE ALSO:
Spesifikasi dan Teknologi
- Desain Ringan: Berat hanya 35 gram, nyaman digunakan sepanjang hari.
- Daya Tahan Baterai: Hingga 8 jam penggunaan terus-menerus.
- Konektivitas: Terhubung ke smartphone melalui Bluetooth.
- AI Proaktif: Memberikan informasi berdasarkan konteks percakapan, menjawab pertanyaan, dan memberikan saran tanpa memerlukan pemicu khusus.
Fitur tambahan lainnya termasuk:
- Penerjemahan Real-Time untuk komunikasi lintas bahasa.
- Navigasi dan Notifikasi yang membantu pengguna tetap terhubung.
- Teleprompter dan Cheat-Sheet untuk rapat atau presentasi.
- Memo Audio yang dapat direkam dan dirangkum secara otomatis.
Halliday akan tersedia di pasar pada akhir kuartal pertama 2025, dengan harga mulai dari 399 dolar AS (Rp6,4) hingga 499 dolar AS (Rp8 juta).
Dengan inovasi ini, Halliday membawa pengalaman menggunakan kacamata pintar ke level baru, menjadikannya alat yang praktis dan hampir tidak terlihat oleh orang lain, ideal untuk gaya hidup modern yang serba cepat.