Bagikan:

YOGYAKARTA - Mikroskop adalah alat optik yang telah mengubah cara kita memandang dunia mikroorganisme yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Namun, bagaimana sebenarnya mikroskop bekerja? Dan apa saja bagian bagian mikroskop dan fungsinya? Setiap bagian dari mikroskop memiliki fungsi spesifik yang penting untuk menghasilkan pengamatan yang akurat.

Bagian Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Dilansir dari laman Microscope World,  berikut ini beberapa bagian dari mikroskop beserta kegunaannya:

  • Lensa Okuler dan Tabung

Lensa di bagian atas yang Anda lihat, biasanya dengan perbesaran 10x atau 15x.

Sementara itu, fungsi tabung adalah menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.

  • Lengan

Menopang tabung dan menghubungkannya dengan alas.

  • Alas

Bagian bawah mikroskop, digunakan untuk penopang.

  • Iluminator

Sumber cahaya stabil (110 volt) yang digunakan sebagai pengganti cermin. Jika mikroskop Anda memiliki cermin, iluminator digunakan untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya eksternal ke atas melalui bagian bawah meja.

  • Meja dengan Klip Meja

Platform datar tempat Anda meletakkan objek kaca. Klip meja menahan objek kaca di tempatnya. Jika mikroskop Anda memiliki meja mekanik, Anda dapat menggerakkan objek kaca dengan memutar dua kenop. Satu menggerakkannya ke kiri dan kanan, yang lainnya menggerakkannya ke atas dan ke bawah.

  • Revolver Nosepiece atau Turret

Merupakan bagian mikroskop yang menahan dua atau lebih lensa objektif dan dapat diputar untuk dengan mudah mengubah perbesaran.

  • Lensa Objektif

Biasanya Anda akan menemukan 3 atau 4 lensa objektif pada mikroskop. Mereka hampir selalu terdiri 1  dari perbesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x. Jika dipasangkan dengan lensa okuler 10x (paling umum), perbesaran total adalah 40x (4x kali 10x), 100x, 400x, dan 1000x.

Namun untuk mendapatkan resolusi yang baik pada 1000x, Anda memerlukan mikroskop yang relatif canggih dengan teknologi tinggi seperti kondensor Abbe.

  • Rack Stop

Bagian ini adalah penyesuaian yang menentukan seberapa dekat lensa objektif dapat mendekati objek kaca. Ini diatur di pabrik dan mencegah siswa memutar lensa objektif berdaya tinggi ke bawah ke dalam objek kaca dan memecahkannya.

Anda hanya perlu menyesuaikan rack stop jika Anda menggunakan objek kaca yang sangat tipis dan Anda tidak dapat fokus pada spesimen dengan daya tinggi.

Tips: Jika Anda menggunakan objek kaca tipis dan tidak dapat fokus, alih-alih menyesuaikan penghenti rak, letakkan objek kaca bening di bawah objek kaca asli untuk mengangkatnya sedikit lebih tinggi.

  • Lensa Kondensor

Fungsi lensa kondensor adalah untuk memfokuskan cahaya ke spesimen. Lensa kondensor paling berguna pada daya tertinggi (400x dan di atasnya). Mikroskop dengan lensa kondensor in-stage menghasilkan gambar yang lebih tajam daripada yang tanpa lensa (pada 400x).

  • Diafragma atau Iris

Banyak mikroskop memiliki cakram berputar di bawahnya. Diafragma ini memiliki lubang dengan ukuran berbeda dan digunakan untuk memvariasikan intensitas dan ukuran kerucut cahaya yang diproyeksikan ke atas ke dalam objek kaca.

Meskipun demikian, tidak ada aturan tetap mengenai pengaturan mana yang akan digunakan untuk daya tertentu. Sebaliknya, pengaturan adalah fungsi dari transparansi spesimen, tingkat kontras yang Anda inginkan, dan lensa objektif tertentu yang digunakan.  

Selain bagian bagian mikroskop dan fungsinya, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!