JAKARTA – Peluncuran wahana antariksa NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR) sempat tertunda karena komponen perangkat yang perlu diperbaiki. Seharusnya, NISAR lepas landas pada musim semi tahun ini.
Setelah antena radar utamanya diperbaiki, NASA dan Badan Penelitian Antariksa India (ISRO) kini sedang mempersiapkan wahananya untuk diluncurkan. Rencananya, kedua lembaga ini akan meluncurkan NISAR paling cepat pada Maret tahun depan.
Kabar ini disampaikan oleh Gerald Bawden, ilmuwan program untuk misi NISAR, saat menghadiri pertemuan tahunan American Geophysical Union beberapa waktu lalu, menurut laporan Spacenews. Bawden menjelaskan bahwa wahana ini akan lepas landas dari India.
"Kami sekarang sudah siap dengan NISAR. Perangkat kerasnya sudah diperiksa sepenuhnya," kata Bawden. Ilmuwan itu juga menjelaskan perbaikan apa saja yang sudah dilakukan oleh teknisi selama beberapa bulan untuk mengatasi masalah pada antena.
BACA JUGA:
Selama pengujian wahana di ruang vakum termal, teknisi menemukan suhu yang lebih tinggi dari perkiraan di beberapa bagian. Masalah ini sudah diperbaiki dengan, "melepaskan reflektor dari NISAR dan membawanya kembali ke AS."
Meski sudah selesai diperbaiki, NISAR akan disimpan Sementara waktu karena dua alasan. Pertama, NASA dan NISAR menunggu periode gerhana matahari berakhir pada 8 Februari mendatang. Kedua, landasan peluncurannya akan digunakan untuk misi lain.
Pusat Antariksa Satish Dhawan India akan digunakan untuk meluncurkan wahana peluncur satelit geosinkron (GSLV), yaitu NVS-02. Wahana ini ditargetkan lepas landas pada Januari mendatang dan NISAR perlu menunggu beberapa minggu setelah peluncurannya berakhir.
"Setelah diluncurkan, akan memakan waktu enam hingga delapan minggu untuk merenovasi landasan peluncuran," jelas Bawden. Oleh karena itu, jendela peluncuran NISAR baru dibuka pada Maret tahun depan.