Bagikan:

JAKARTA – Setelah menjelajahi Bulan, NASA akan mempersiapkan diri untuk melanjutkan penjelajahan ke Mars. Meski pendaratan manusia di Bulan belum terjadi, NASA sudah membuat blueprint untuk eksplorasi.

Lembaga antariksa AS ini mengumumkan bahwa mereka telah merilis dokumen untuk memperbarui arsitektur Bulan ke Mars. Dokumen ini merupakan peta jalan yang akan menjadi acuan eksplorasi jangka panjang di bawah program Artemis.

NASA akan fokus pada eksplorasi di Bulan untuk waktu yang cukup lama sambil mempersiapkan misi berawak menuju Mars. Tak hanya berisi peta jalan, dokumen ini juga berisi Definisi Arsitektur NASA yang telah direvisi. 

Dalam dokumen Definisi Arsitektur NASA, lembaga antariksa tersebut menjelaskan tentang pendekatan dan proses teknis rencana eksplorasi agensi, ikhtisar eksekutif, serta dua belah buku putih terbaru dengan topik utama Bulan ke Mars. 

“Proses Peninjauan Konsep Arsitektur NASA sangat penting untuk mengarahkan kita ke jalur misi manusia ke Mars,” kata Administrator Asosiasi NASA, Jim Free. “Kami mengambil pendekatan metodis untuk memetakan keputusan yang perlu kami buat."

Free juga menjelaskan bahwa dokumen terbaru mengenai peta jalan dari Bulan ke Mars ini dibuat berdasarkan pemahaman tentang perdagangan sumber daya dan teknologi. NASA juga telah mendengar masukan dari pemangku kepentingan dalam menyusun konsep. 

Masukan ini berasal dari industri di AS, akademisi, mitra internasional, hingga tenaga kerja yang ada di NASA. Dari banyaknya pertimbangan, NASA memutuskan untuk menggunakan tenaga fisi sebagai sumber utama untuk mendukung astronot di permukaan Mars. 

Tenaga fisi merupakan tenaga nuklir yang tidak terpengaruh oleh siklus siang dan malam di permukaan Mars. Teknologi ini juga terbebas dari potensi badai debu yang biasanya berbahaya bagi manusia dan seluruh wahana yang tidak terlindungi dengan baik. 

NASA juga telah memutuskan wahana pendarat kargo permukaan Bulan akan menjadi bagian dari arsitektur Bulan ke Mars. Nantinya, wahana ini akan mengirimkan barang-barang logistik, muatan sains dan teknologi, sistem komunikasi, dan masih banyak lagi.