Bagikan:

JAKARTA - Apple resmi meluncurkan fitur inovatif mereka, Apple Intelligence, di Australia. Peluncuran ini disertai dengan perilisan pembaruan iOS 18.2 dan macOS Sequoia 15.2. Wakil Presiden Pemasaran Produk Global Apple, Bob Borchers, hadir di Australia untuk memperkenalkan teknologi terbaru ini yang diklaim akan menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari pengguna.

Dalam wawancara eksklusif dengan kanal YouTube EFTM, Borchers menjelaskan bagaimana Apple Intelligence dirancang untuk memberikan kemudahan tanpa harus dicari pengguna.

“Hal yang hebat dari Apple Intelligence adalah Anda tidak perlu mencarinya. Fitur ini hadir di saat yang tepat dan di tempat yang sesuai,” kata Borchers. "Dengan begitu, pengguna dapat dengan mudah memanfaatkan fitur ini, yang secara alami akan menjadi bagian dari pengalaman harian mereka."

Ia juga mengungkapkan bagaimana teknologi ini mempermudah pekerjaannya, terutama dalam menangani banyak email setiap hari. "Saya tidak perlu berpikir panjang, fitur ini langsung tersedia dan membantu saya menyelesaikan tugas dengan cepat," tambahnya.

Fitur-fitur dalam Apple Intelligence, seperti Siri yang ditingkatkan, alat bantu penulisan, dan generasi gambar berbasis AI, dirancang agar menyatu dengan aktivitas harian pengguna. Borchers juga menegaskan bahwa Apple tetap berpegang teguh pada prinsip privasi pengguna, sebuah nilai yang dianggap sebagai hak asasi manusia oleh perusahaan tersebut.

“Banyak proses Apple Intelligence yang dilakukan langsung di perangkat pengguna. Data Anda tidak meninggalkan perangkat dan Anda memiliki kendali penuh atasnya,” ujar Borchers. Ia juga menjelaskan teknologi Private Cloud Compute yang memungkinkan pemrosesan data secara aman tanpa menyimpan informasi pada server pihak ketiga, seperti ChatGPT atau bahkan Apple sendiri.

Borchers menekankan bahwa Apple bukan pendatang baru di bidang kecerdasan buatan. "Kami telah menggunakan teknologi AI dan pembelajaran mesin (ML) selama bertahun-tahun. Kamera iPhone, misalnya, menggunakan fotografi komputasional berbasis AI dan ML. Fitur keselamatan seperti pendeteksi AFib dan deteksi kecelakaan juga bergantung pada teknologi ini," ungkapnya.

Dengan Apple Intelligence, Apple ingin memastikan pengalaman AI yang intuitif, personal, dan tetap menjaga privasi pengguna. Peluncuran ini menjadi langkah penting dalam perjalanan panjang Apple di bidang AI, dengan rencana pengembangan fitur lebih lanjut sepanjang tahun 2025, termasuk ekspansi ke negara-negara lain.