JAKARTA - Dell Technologies menyelenggarakan Predictions 2025 Media Briefing di Asia Pasifik & Jepang (APJ), yang menyoroti tren-tren baru yang siap membentuk kembali industri teknologi pada tahun 2025 dan seterusnya.
Menurut Global Chief Technology Officer dan Chief AI Officer dari Dell Technologies, John Roese, semua teknologi yang digunakan saat ini atau di masa mendatang, pasti ada penghubung dengan ekosistem AI.
"Setiap teknologi kini memungkinkan AI atau dimungkinkan oleh AI. Kita berevolusi dari AI statis dan reaktif menjadi perangkat yang lebih dinamis, otonom, interaktif, dan mendalam yang akan memungkinkan kita melampaui apa yang telah mampu kita lakukan sejauh ini,” kata Roese.
Roese meramalkan bahwa Agent AI atau yang disebut juga dengan AI Agentik, akan hadir untuk menandakan pergeseran paradigma dalam interaksi manusia-AI.
“Kata kunci tahun 2025 adalah Agentik. Ini adalah kemajuan yang menentukan dalam teknologi AI dan akan menjadi katalisator bagi kemajuan signifikan dalam cara kita mendekati AI secara arsitektural,” jelasnya.
Menurutnya, semakin matangnya AI Generatif tersebut yang akhirnya menciptakan agen AI canggih yang mampu beroperasi secara otonom, berkomunikasi dalam bahasa alami, dan berkolaborasi dengan lancar baik dengan manusia maupun agen AI.
Agen-agen yang terspesialisasi ini akan memiliki beragam keterampilan, yang akan mengubah industri dan merevolusi alur kerja. Marrs menyuarakan sentimen ini, dengan menyatakan,
Namun, jika berbicara tentang AI, Roese menyoroti bahwa potensi AI yang sesungguhnya adalah terletak pada koneksinya dengan teknologi baru lainnya, termasuk penggabungan AI di berbagai bidang seperti komputasi kuantum, intelligent edge, keamanan Zero Trust, teknologi 6G, dan digital twins.
BACA JUGA:
“Kekuatan gabungan komputasi kuantum dan AI akan menjadi pengubah permainan bagi banyak industri,” jelas Roese.
Tidak lupa, Roese pun turut menunjukkan dampak AI yang luas di berbagai industri, mulai dari merevolusi operasi jaringan telekomunikasi hingga mengubah PC menjadi bagian integral dari infrastruktur AI.
“Ke depannya, kolaborasi yang kuat antara manusia dan AI serta antara manusia dan manusia akan menjadi kunci untuk mendorong masa depan digital bersama,” tutup Peter Marrs, President, Asia Pasifik, Jepang, dan Tiongkok Raya, Dell Technologies.