Bagikan:

JAKARTA – Pada Agustus lalu, Apple memperkenalkan kebijakan baru yang mewajibkan para pengembang untuk menyerahkan data mereka, seperti alamat email dan nomor telepon. Kini, aturan tersebut resmi diterapkan.

Mulai 17 Oktober, seluruh pengembang App Store harus memberikan data tersebut kepada Apple untuk dipasang di halaman aplikasi mereka. Meski aturan ini cukup kontroversial, pengembang harus mematuhinya karena aturan ini bukan dibuat oleh Apple. 

Persyaratan baru ini merupakan bagian dari aturan platform daring yang ditetapkan oleh Uni Eropa melalui Undang-Undang Layanan Digital (DSA). Bagi pengembang perusahaan mereka bisa mencantumkan alamat email dan nomor perusahaan, tetapi tidak untuk pengembang individual. 

Mereka harus memasukkan email pribadi, atau email yang digunakan khusus untuk pekerjaan mereka, dan nomor telepon mereka yang paling baru. Jika mereka hanya memiliki satu nomor yang digunakan, maka nomor mereka bisa dilihat oleh siapa pun. 

Seluruh pengembang aplikasi dianggap sebagai pedagang oleh Apple sehingga mereka wajib menyerahkan data tersebut. Meskipun aplikasi yang tersedia di App Store tidak menerima pendapatan langsung dari toko aplikasi tersebut, pengembang tetap harus menyerahkan datanya. 

Namun, Apple menetapkan sedikit batasan untuk kebijakan ini. Khusus untuk pengembang aplikasi yang mendistribusikan aplikasi mereka secara garis dan tidak memasukkan iklan apa pun di dalamnya, mereka tidak perlu menyerahkan data yang diminta perusahaan. 

Sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Apple, pengembangan yang tidak mematuhi aturan ini akan menerima konsekuensi. Jika sampai 17 Februari alamat dan nomor telepon mereka belum diserahkan, aplikasi mereka akan dihapus dari App Store Uni Eropa.