Bagikan:

JAKARTA – Apple akan melakukan perubahan yang kontroversial di App Store untuk Uni Eropa (UE) pada Oktober mendatang. Toko aplikasi ini akan menampilkan data pribadi pengembang seperti alamat dan nomor telepon.

Perubahan ini bukan berasal dari kebijakan Apple, melainkan berasal dari Undang-Undang Layanan Digital (DSA) di UE. Berdasarkan aturan untuk platform daring, Apple wajib menampilkan informasi kontak dari para pengembang yang dianggap sebagai pedagang aplikasi.

Seluruh pengembang dengan aplikasi berbayar akan dianggap sebagai pedagang oleh Apple. Pasalnya, mereka memperoleh pendapatan dari App Store, baik pendapatan langsung dari penjualan di App Store, pembelian di dalam aplikasi, hingga pendapatan dari iklan.

Dengan ketentuan ini, hanya pengembang yang mendistribusikan aplikasi gratis dan tanpa iklan yang tidak perlu menampilkan informasi pribadi di halaman aplikasinya. Untuk pengembang aplikasi berbayar, informasi alamat dan kontak akan terlihat di kolom deskripsi

Khusus untuk pengembang perorangan, data yang ditampilkan harus lebih banyak. App Store akan menampilkan informasi alamat rumah, PO Box, alamat email, dan nomor telepon. Keempat informasi ini juga akan ditambahkan ke bagian deskripsi aplikasi.

Banyak pengembang yang tidak suka dengan aturan ini karena banyak dari mereka yang tidak memiliki alamat atau nomor telepon kantor. Tak sedikit yang terpaksa memberikan data pribadi sehingga keamanan mereka juga bisa terancam.

Namun, mereka tidak memiliki pilihan selain mematuhinya. Seluruh pengembang wajib memberikan informasi yang diminta oleh Apple. Jika mereka tidak mematuhi aturan ini, aplikasi mereka akan dihapus dari App Store UE mulai 17 Februari tahun depan.