JAKARTA – SpaceX akhirnya meluncurkan satelit cuaca geostasioner terakhir untuk program yang dikerjakan oleh Lockheed Martin. Satelit ini diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy pada Selasa, 25 Juni lalu.
Satelit keempat sekaligus terakhir dari Program Geostasioner Operasiona Lingkungan (GOES) R ini lepas landas dari Kompleks Peluncuran 39A Kennedy Space Center pada pukul 17.26 waktu setempat. Disebut sebagai GOES-U, satelit ini membawa muatan saat meluncur.
Muatan ini dikerahkan dari tahap kedua Falcon Heavy sekitar 4,5 jam setelah lepas landas. Peluncuran muatan ini memang baru dilakukan setelah tahap kedua Falcon Heavy menyelesaikan tiga proses pembakaran mesin untuk menempatkan satelit.
GOES merupakan satelit yang dibangun untuk program Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA). Setelah ditempatkan di orbit GEOSTASIONER (GEO), satelit ini akan melakukan commissioning sebelum dipindahkan ke arah 75 derajat di GEO.
GOES-U, yang berganti nama menjadi GOES-19, akan mengambil alih posisi GOES-16 sebagai satelit operasional GOES-East. Satelit ini membawa rangkaian instrumen yang tidak jauh berbeda dari tiga satelit lainnya yang sudah diluncurkan.
BACA JUGA:
Salah satu instrumen yang dibawa adalah Compact Coronagraph (CCOR) untuk mengamati matahari. CCOR akan digunakan untuk memantau corona matahari untuk mengetahui apakah ada flare atau lontaran massa koronal yang memengaruhi cuaca.
Instrumen ini akan mengambil alih tugas pesawat luar angkasa Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) yang dikembangkan oleh ESA dan NASA. Pesawat ini sudah diluncurkan sejak tahun 1995 dan berusia hampir 30 tahun.