Bagikan:

 

JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa komersial, berencana meluncurkan satelit Starlink pada Selasa, 9 Januari lalu. Namun, satelit ini batal diluncurkan karena cuaca yang kurang mendukung.

Seharusnya, SpaceX meluncurkan 22 satelit pada Kamis, 11 Januari. Akan tetapi, peluncuran kembali ditunda meski perusahaan tersebut telah menyiapkan Falcon 9 di Space Launch Complex 4 East (SLC-4E), California.

Peluncuran kembali diundur menjadi 12 Januari, tetapi SpaceX masih harus menunda peluncuran. Perusahaan itu mengatakan bahwa, “Kondisi cuaca pemulihan tidak menguntungkan, tim mengatur ulang peluncuran Falcon 9 pada Sabtu, 13 Januari.”

Dari target peluncuran terbaru ini, SpaceX menjelaskan bahwa mereka akan mengerahkan roket Falcon 9 bersama satelit Starlink sekitar pukul 12.59 PT. Dalam waktu Indonesia, peluncuran akan dilakukan pada Minggu, 14 Januari pukul 3.59 WIB.

Seperti biasanya, SpaceX akan menyiarkan peluncuran mereka di situs web dan di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Siaran langsung akan dimulai sekitar lima menit sebelum peluncuran dilakukan.

Ini bukan pertama kalinya SpaceX menunda peluncuran hingga tiga kali. Pada akhir tahun lalu, SpaceX menunda peluncuran roket Falcon Heavy yang membawa pesawat X-37B milik Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (USSF).

Roket dalam misi USSF-52 itu seharusnya meluncur pada 10 Desember. Setelah penundaan sebanyak tiga kali karena masalah cuaca, pesawat X-37B baru diluncurkan ke orbit pada Jumat, 29 Desember.