Bagikan:

JAKARTA – Setelah tiga kali ditunda, SpaceX akhirnya meluncurkan roket Falcon Heavy. Roket ini lepas landas dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center NASA pada Jumat, 29 Desember.

Dari laporan SpaceX melalui akun resminya di platform X, Falcon Heavy diluncurkan bersama X-37B, pesawat luar angkasa milik Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (USSF). Roket ini berhasil mengantarkan X-37B ke orbit, membuat misi USSF-52 sukses digelar.

Dengan peluncuran Falcon Heavy kali ini, SpaceX telah menyelesaikan seluruh peluncuran untuk tahun ini. Perusahaan antariksa komersial itu berhasil mencapai 97 peluncuran keluarga Falcon dan sembilan peluncuran khusus untuk Falcon Heavy.

Awalnya, misi USSF-52 akan digelar pada Minggu, 10 Desember. Perusahaan itu sudah siap meluncurkan Falcon Heavy, tetapi persentase cuaca berada di bawah 50 persen. Melihat hal ini, SpaceX memutuskan untuk menunda misi tersebut.

Pada Selasa, 12 Desember, SpaceX kembali mempersiapkan peluncuran sambil memantau cuaca. Persentase cuaca awalnya tidak begitu bagus, tetapi lama-kelamaan cuaca meningkat hingga 85 persen. Sayangnya, cuaca yang bagus ini tidak bertahan lama.

Sekitar 15 menit sebelum peluncuran, SpaceX kembali menunda misi USSF-52 dan memutuskan untuk meluncurkan Falcon Heavy sehari setelahnya. Namun, cuaca Florida masih tidak terlihat baik dan SpaceX kembali menunda misi USSF-52.

Pada penundaan yang ketiga, SpaceX memberikan jeda peluncuran yang cukup lama, yaitu hingga dua minggu. Beruntungnya, penundaan ini tidak memiliki kendala apa pun, baik dari segi cuaca maupun sistem. Booster dari Falcon Heavy pun mendarat dengan selamat.