Bagikan:

JAKARTA – SpaceX berhasil meluncurkan Astra 1P, satelit komunikasi untuk layanan siaran televisi Eropa, pada Jumat, 21 Juni pukul 4.35 WIB. Satelit milik perusahaan telekomunikasi SES ini sudah berada di orbit.

Awalnya, SpaceX berencana meluncurkan satelit Astra 1P pada 19 Juni lalu, tetapi rencana ini batal karena permasalahan cuaca. Setelah diundur hingga dua hari, satelit televisi ini berhasil dikirim dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Florida.

Sekitar 35 menit setelah peluncuran, Astra 1P ditempatkan di orbit transfer geostasioner (GTO). Satelit yang dibangun oleh Thales Alenia Space itu akan menggantikan empat satelit komunikasi yang sudah harus pensiun.

Setelah meluncurkan Astra 1P ke luar angkasa, tahap pertama dari Falcon 9 berhasil mendarat di kapal drone SpaceX yang ada di Samudra Atlantik. Ini merupakan peluncuran dan pendaratan khusus kssembilan dari booster yang mendukung misi ini.

SES merupakan penyedia layanan televisi berbasis satelit yang digunakan oleh 119 juta rumah tangga. Layanan yang memanfaatkan empat satelit ini banyak digunakan di Jerman, Spanyol, Prancis, dan negara lainnya di Eropa.

CEO SES Adel Al-Saleh, mengutip dari Spacenews, mengatakan bahwa satelit Astra 1P dengan kapasitas Ku-band yang diluncurkan mampu menggantikan empat satelit yang telah pensiun. Satelit ini pun dirancang untuk bertahan selama 15 tahun.

Pada tahun 2026, SES akan meluncurkan satelit Astra 1Q yang juga dipesan dari Thales Alenia Space. Satelit ini dapat diprogram ulang untuk menyediakan misi konektivitas jika perusahaan memerlukannya.