JAKARTA - Saham Nvidia naik 3% sebelum bel pembukaan pada Kamis, 20 Juni, memperpanjang keunggulan perusahaan semikonduktor ini sebagai perusahaan paling berharga di dunia. Ini terjadi, setelah mitranya, Dell dan Super Micro Computer, menerima pesanan server untuk startup kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI.
Nvidia, yang kapitalisasi pasarnya melampaui Microsoft pada Selasa, 18 Juni diperkirakan akan menambah lebih dari 92 miliar dolar AS (Rp1,5 kuadriliun) ke nilai pasarnya yang mencapai 3,34 triliun dolar ASdi 139,35 dolar AS, dibandingkan dengan Microsoft yang memiliki nilai pasar 3,32 triliun dolar AS.
Dell Technologies dan Super Micro Computer masing-masing naik 3,8% dan 4,8%. Kedua perusahaan ini memproduksi server yang dilengkapi dengan chip Nvidia, memungkinkan mereka untuk memanfaatkan lonjakan permintaan untuk prosesor yang mendukung hampir semua aplikasi AI.
Musk mengatakan di platform media sosial X pada Rabu 19n Juni bahwa Dell dan Super Micro akan memasok rak server untuk superkomputer xAI, yang akan digunakan untuk mengembangkan kemampuan alat AI-nya, Grok.
Dia menyatakan awal tahun ini bahwa pelatihan model Grok 2 memerlukan sekitar 20.000 unit Nvidia H100 GPU dan model Grok 3 serta seterusnya akan membutuhkan 100.000 chip Nvidia H100.
BACA JUGA:
"Sedangkan Microsoft menghabiskan dan menghasilkan uang dalam AI, Nvidia hanya menghasilkan uang dan banyak keuntungan dalam AI. Itu sebabnya Anda tidak bisa mengeja Nvidia tanpa AI," kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management.
Harga saham Nvidia hampir tiga kali lipat sejauh tahun ini, mendorong kenaikan di pasar yang lebih luas. Saham Super Micro telah lebih dari tiga kali lipat nilainya selama periode yang sama, sementara saham Dell naik hampir 95%.
Indeks Semikonduktor Philadelphia SE telah naik hampir 34% sejak titik terendah terakhir pada bulan April dan ditutup pada titik tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa.