Bagikan:

JAKARTA - Bintang pop Ariana Grande baru-baru ini resmi bergabung dengan Weverse, sebuah platform superfan yang dimiliki oleh HYBE, perusahaan hiburan yang mengelola grup K-Pop, BTS.

Weverse adalah aplikasi yang mengkhususkan diri dalam interaksi antara artis dan penggemar. Artis di aplikasi ini dapat menulis postingan, melakukan siaran langsung, dan menjual merchandise. HYBE menggambarkan Weverse sebagai 'super app' yang juga menawarkan terjemahan mesin dalam 15 bahasa.

Ketika Jin, anggota tertua BTS, berbicara kepada penggemar pada  Rabu 12 Junni setelah menyelesaikan tugas militer selama 18 bulan, siaran langsung pertamanya sempat mengalami gangguan sebelum dilanjutkan dan mendapatkan lebih dari 2 juta penonton dalam 10 menit.

Menurut HYBE, aplikasi yang dirilis pada tahun 2019 ini memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif bulanan rata-rata pada kuartal ketiga tahun 2023. Sembilan dari 10 pengguna Weverse adalah artis internasional.

Grande akan bergabung dengan aplikasi ini setelah menandatangani kemitraan dengan HYBE America, menurut perusahaan hiburan tersebut pada  Jumat. Saya mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut. Salurannya belum diluncurkan, dan HYBE menolak untuk mengkonfirmasi tanggal pembukaannya.

HYBE America, yang juga mengelola Justin Bieber dan The Kid LAROI, akan terus bekerja sama dengan merek kosmetik Grande, R.E.M Beauty, tambah perusahaan itu.

Kemitraan baru ini muncul setelah Billboard melaporkan tahun lalu bahwa Grande berpisah dengan manajernya, Scooter Braun, yang telah bersamanya sejak debutnya pada tahun 2013. Braun kini menjadi CEO HYBE America setelah kesepakatan merger senilai  1,05 miliar dolar AS (Rp17,3 triliun) pada tahun 2021 antara HYBE dan Ithaca Holdings milik eksekutif musik tersebut.

Pengumuman kemitraan Grande ini disambut dengan penuh tawa oleh penggemar K-Pop online. "Ariana unnie," kata seorang penggemar di X, merujuk padanya dengan sebutan kehormatan Korea untuk kakak perempuan.

Duo pop Jepang, Yoasobi, yang menghadiri makan malam kenegaraan di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada bulan April, juga membuka saluran mereka di Weverse awal bulan ini.

Target HYBE

Dalam wawancara tahun 2022, Presiden Weverse, Joon Choi, mengatakan  bahwa pengguna platform ini adalah "superfan yang ditandai dengan keterlibatan yang penuh semangat."

"Mereka membeli merchandise di sini, menonton video di sana, berkomunikasi di tempat lain... Kami tidak memiliki basis data pelanggan kami. Jadi, kami mulai mengembangkan setiap layanan secara internal," kata Choi, dikutip VOI dari Reuters.

Pertumbuhan aplikasi ini terjadi di tengah upaya HYBE untuk memperluas sebagai label termasuk akuisisi Exile Music, label musik dari perusahaan media berbahasa Spanyol, Exile Content, dalam upaya besar pertama mereka ke pasar musik Latin.