Bagikan:

JAKARTA - Meta Platform Inc telah mengonfirmasi akan menunda pelatihan model bahasa besar (LLM) perusahaan menggunakan data pengguna Eropa, karena tunduk terhadap peraturan yang berlaku di sana.

“Kami kecewa dengan permintaan dari Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC), regulator utama kami, atas nama DPA Eropa, untuk menunda pelatihan model bahasa besar (LLM) kami menggunakan konten publik yang dibagikan oleh orang dewasa di Facebook dan Instagram,” tulis perusahaan dalam pengumuman terbarunya.

Menurut Meta, hal ini merupakan kemunduran bagi inovasi di Eropa, persaingan dalam pengembangan AI, dan penundaan lebih lanjut dalam memberikan manfaat AI kepada masyarakat di Eropa.

Meta juga percaya bukan hanya mereka yang menggunakan data pengguna untuk melatih model bahasanya. Meskipun demikian, Meta tetap berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan berlaku. Artinya, Meta tidak akan jadi merilis Meta AI di Eropa untuk saat ini.

Meta juga akan terus berkolaborasi dengan DPC agar masyarakat Eropa bisa mendapatkan akses inovasi AI yang baik.

Penundaan ini juga akan memungkinkan Meta untuk menangani permintaan spesifik dari Kantor Komisaris Informasi (ICO), regulator perusahaan di Inggris, sebelum memulai pelatihan.

Sebelumnya, pada 10 Juni, Meta mengumumkan sedang membangun teknologi kecerdasan buatan (AI) khusus untuk Eropa yang mencerminkan referensi linguistik, geografis, dan budaya.

Saat itu, Meta mengaku akan melatih model bahasa besar mereka menggunakan konten yang dipilih oleh pengguna di Uni Eropa untuk dibagikan secara publik di platformnya seperti Instagram dan Facebook.