Bagikan:

JAKARTA - Kelompok penggemar BTS atau disebut ARMY mendesak HYBE untuk mencabut posisi CEO HYBE America, Scooter Braun. Hal ini berkaitan dengan Braun yang diketahui mendukung Israel di tengah konflik dengan Hamas.

Sejak 23 Februari lalu, beberapa penggemar mengirim truk ke kantor HYBE di Yongsan, Seoul dengan tulisan permintaan Scooter Braun dipecat.

“ARMY Korea dan Inetrnasional menuntut divestasi HYBE dari Zionisme dan Zionis di industri ini,” demikan pesan yang ditampilkan dalam truk mengutip Korea Times.

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, ARMY akan terus mendorong Anda untuk memenuhi tuntutan kami. Jangan berpaling ketika hal yang sama terjadi pada nenek moyang Anda di Korea, terjadi pada orang Palestina. Kami meminta Anda membela kemanusiaan, untuk hak sisi sejarah dan melawan kekerasan,” kata mereka.

Scooter Braun diketahui secara terbuka mendukung Israel. Ia menyuarakan dukungan melalui video yang dibagikan lewat media nasional Israel yang meminta Palestina untuk membebaskan tahanan pada 24 Desember.

“Saya terbangun dan saya berkata saya harus ke Israel karena saya harus membela orang-orang saya,” kata Scooter Braun.

Braun adalah orang Amerika, namun dia mengatakan bahwa neneknya adalah orang yang selamat dari kamp konsentrasi Auschwitz, yang dioperasikan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Dia adalah satu di antara banyak selebriti dan tokoh hiburan Amerika yang diyakini telah menyatakan dukungannya terhadap Israel.

HYBE sempat menyatakan bahwa pernyataan Scooter Braun tidak merepresentasi perusahaan. “Itu adalah pernyataan pribadi yang terpisah dari manajemen.”

Scooter Braun ditunjuk sebagai CEO HYBE America yang bergabung dengan Ithaca Holdings pada tahun 2021. Sebagai CEO, ia mengelola pengembangan dan promosi artis HYBE di Amerika Serikat setelah menjadi manajer untuk beberapa bintang pop seperti Justin Bieber dan Ariana Grande.