JAKARTA - Razer bukan nama baru dalam peripheral komputer, khususnya gaming. Banyak gamer yang menggunakan merek ini sebagai aksesoris andalannya untuk berkompetisi atau sekedar casual editing untuk konten kreator.
Apalagi banyak game kompetitif seperti First Person Shooter (FPS) atau Massively multiplayer online (MMO) sangat bergantung dengan ketepatan dan keakuratan sensor yang membuat mouse gaming seperti Razer Naga Pro jadi pilihan yang tepat.
Sebagai upgrade dari mouse Razer Naga yang dirilis pada Agustus 2009 lalu. Tetikus gaming ini menawarkan 17 opsi tombol yang bisa disesuaikan dengan berbagai keperluan gaming maupun konten kreator. Selain kustomisasi pelat samping yang bisa ditukar, Razer Naga Pro juga menghadirkan tiga opsi konektivitas termasuk nirkabel.
Sebelum kita mulai review, mari kita analisa dulu spesifikasinya. Di sini kita bisa melihat bahwa Naga Pro memang jadi varian mouse gaming premium Razer. Bicara desain bentuk Razer Naga Pro tak berbeda jauh dari pendahulunya, yakni Razer Naga Trinity.
Selain buku petunjuk dan tentunya mouse gaming, ada dua pelat aksesoris untu Razer Naga Pro yang bisa dilepas pasang dengan opsi 6 tombol atau 12 tombol. Kemudian ada kabel yang sudah dibraided dengan teknologi Razer Speedflex, jadi sekalipun kabel terpasang tidak akan menggangu fleksibilitas dari mouse.
Dari penampilannya, Razer Naga Pro memiliki ditujukan untuk pengguna tangan kanan lengkap dengan palm grip. Setelah terpasang terhubung dengan PC atau laptop, scroll wheel dan lampu belakang dari LED Chroma RGB yang menyala, namun ketika tidak digunakan mouse gaming berwarna hitam doff ini akan memberikan kesan casual.
Seperti pendahulunya, Naga Pro juga menghadirkan side plates yang bisa dilepas pada sisi kirinya. Di bagian bawah mouse, ada empat kaki berbahan PTFE yang membuat pergerakan mouse lebih responsif.
Tentunya Razer Naga Pro memiliki banyak peningkatan yang ditujukan untuk kinerja gaming. Sensor optik Razer Focus + memberikan pengalaman untuk bekerja dengan hingga lima tahap sensitivitas.
Dengan menggunakan dua tombol sensitivitas mouse, kalian dapat menyetel Naga Pro ke 100-20.000 CPI, rentang besar pergerakan pada mouse. Bahkan sensornya juga bekerja hingga kecepatan maksimal 650 IPS dan akselerasi maksimal 50g.
Kami menguji mouse Razer Naga Pro untuk proses editing dan gaming kasual seperti PUBG, CS:GO dan Dota 2. Hasilnya krusor mouse bisa berpindah dengan cepat dari monitor ke monitor lainnya dengan cepat dan presisi.
Mengingat tombol kiri dan kanan mouse pada Naga Pro menggunakan Razer Optical Mouse Switches. Jadi sensasi pergerakan yang dihasilkan terasa lebih cepat seakan mouse berkabel.
Dalam pemakaian normal, baterai mouse Naga Pro sangat awet. Razer mengklaim masa pakai baterainya bisa tetap hidup selama 150 jam dengan koneksi bluetooth. Namun berbeda ketika Razer Naga Pro digunakan dalam mode nirkabel HyperSpeed, konsumsi baterai bisa terkuras hingga 3 persen per jam.
Secara garis besar, Razer Naga Pro terbilang mouse gaming premium modular di kelasnya. Apalagi rentang harganya sekitar Rp. 2,4 jutaan, kalian sudah bisa mendapatkan mouse gaming modular elegan.
Bahkan untuk kegiatan multimedia mouse gaming Razer Naga Pro juga masih bisa menunjukan kemampuan yang sangat baik dengan memberikan rasa nyaman pada saat pemakaian yang cukup lama.