Bagikan:

YOGYAKARTA - Akhirnya setelah beberapa tahun mengembangkan SpaceX, CEO Tesla, Elon Musk meluncurkan Starlink di tahun 2021. Ingin tahu apa perbedaan kualitas internet Starlink dan fiber optik?  

Starlink merupakan layanan jaringan internet berbasis satelit yang diklaim bisa menjangkau daerah terpencil. Starlink sudah melaksanakan pengujian beta serta meluncur jadi komersial secara global pada akhir 2021. Menurut laporan serta penguji beta, upgrade ke koneksi internet Starlink mungkin buatnya setara dengan koneksi internet terbaik yang ada saat ini.

Ilustrasi perlengkapan Starlink (Gambar Drytek)ek
Ilustrasi perlengkapan Starlink (Gambar Drytek)ek

Starlink ialah layanan internet berbasis satelit. Tetapi berbeda dengan layanan internet satelit tradisional, Starlink menjanjikan kecepatan internet dengan berkecepatan tinggi, bukan cuma di perkotaan, apalagi di sudut-sudut paling terpencil di seluruh penjuru dunia. Tentu perihal ini bakal jadi solusi untuk penduduk di daerah yang selama ini sulit memperoleh akses internet yang stabil.

Rencananya, jaringan satelit Starlink bakal disokong oleh “Konstelasi” 30 ribu satelit kecil serta cepat yang tersebar di seluruh dunia. Bandingkan dengan jumlah satelit yang mengorbit bumi saat ini yang cuma 2 ribu. Jumlah ini bakal memberikan gambaran tentang seberapa besar koneksi internet Starlink nantinya.

Ilustrasi Fiber Optik (Gambar netraclos)
Ilustrasi Fiber Optik (Gambar netraclos)

Perbedaan Kualitas Internet Starlink dan Fiber Optik

Perbandingan yang membuat internet satelit Starlink lebih baik dibanding internet satelit tradisional yaitu seluruh satelitnya terletak di orbit bumi rendah. Satelit terletak pas di atas 300 mil di atas bumi, sedangkan satelit tradisional yang lain terletak 22 ribu mil di atas bumi. Perbedaan ketinggian ini bakal bawa keuntungan tertentu untuk pengguna, semacam kecepatan internet satelit yang lebih baik dan latensi yang jauh lebih rendah.

Latensi ialah waktu yang diperlukan oleh sinyal internet buat melaksanakan perjalanan pulang pergi dari perangkat ke server serta kembali. Latensi ataupun ping diukur dalam milidetik (ms). Semakin rendah latensi, semakin baik pula koneksi internet.

Sedangkan itu, internet fiber ialah salah satu koneksi broadband paling mutahir, sebelum kemunculan Starlink. Internet serat optik dikirimkan ke pengguna dengan dukungan untaian kaca kecil yang fleksibel. Berbeda dengan internet kabel yang menggunakan kabel tembaga buat menyalurkan koneksi internet.

Kabel serat mengirimkan koneksi internet lewat pulsa ringan yang menjadikannya koneksi internet tercepat yang ada. Kecepatan internet fiber sanggup mentransfer data“ secepat kecepatan cahaya” dengan kecepatan mencapai sampai 1 GBPS. Kelebihan internet fiber yaitu kabel serat optik terletak di bawah tanah sehingga kurangi resiko gangguan eksternal semacam badai listrik, perubahan cuaca, serta banyak lagi.

Koneksi internet serat optik diketahui selaku koneksi internet tercepat yang ada di dunia saat ini. Tetapi sepertinya internet fiber bakal lekas kehilangan gelar koneksi internet tercepat sebab satelit yang mengorbit rendah, Starlink pula menjanjikan kecepatan internet rata-rata 1 GBPS serta menjanjikan tingkat latensi terendah sampai saat ini.

Kecepatan latensi koneksi internet fiber sekitar 17 ms yang sedikit lebih cepat dari internet kabel (25-30 ms). Starlink di sisi lain diharapkan buat meluncurkan latensi internetnya di bawah 20 ms serta kesimpulannya mencapai di bawah 10 ms. Bila prediksi tersebut benar adanya, internet Starlink bakal dinobatkan selaku koneksi internet tercepat menurut bandwidth serta latensi yang ditawarkan. Walaupun mayoritas orang tidak bakal peduli dengan perbedaan antara 17 md& 10 md, namun untuk para gamer, itu bakal membuat banyak perbedaan.

Meski nyaris tanpa lawan, namun rupanya “Starlink Masih Jadi Polemik, Pakar Keamanan Siber Soroti Potensi Ancaman yang Akan Muncul”.

Jadi setelah mengetahui perbedaan kualitas internet Starlink dan fiber optik, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!