Cara Kerja Starlink Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Ilustrasi Starlink (twitter @KanekoaTheGreat)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Starlink akan menjadi salah provider penyedia layanan internet baru di Indonesia berbasis satelit. Banyak masyarakat menyambut hadirnya starlink di Tanah Air. Di luar dari hal tersebut, tahukah Anda cara kerja Starlink?

Cara Kerja Starlink

Perlu diketahui, Starlink adalah layanan jaringan internet miliki Space X. operasi starlink dilakukan dengan memanfaatkan satelit yang ada di orbit rendah bumi sehingga dapat memberikan akses internet kecepatan tinggi di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Dengan starlink, masyarakat di Indonesia dapat memanfaatkannya dengan berbagai keperluan mulai dari dari komunikasi, atau aktivitas lain seperti streaming, game online, masih banyak lagi.

Cara kerja Starlink sebenarnya tak jauh berbeda dengan cara kerja provider internet yang saat ini ada di Indonesia. Dalam situs resmi Starlink, nantinya masyarakat yang langganan Starlink akan mendapatkan dua perankat yakni antena penangkap sinyal satelit (Starlink Base) dan WiFi Router.

Starlink akan memancarkan jaringan broadband ke bumi melalui satelit yang dimiliki. Jaringan tersebut akan ditangkap oleh antena Starlink Base yang dipasang di sekitar rumah pengguna. Saat tersebut dinyalakan, antena akan segera memindai jaringan yang beradal dari satelit terdekat.

Setelah itu WiFI Router akan mendistribusikan sinyal tersebut ke perangkat yang dimiliki oleh masyarakat seperti PC, laptop, handphone, dan sebagainya.

Perbedaan Starlink dan provider internet biasa di Indonesia adalah keberadaan satelit. Starlink memberikan jaringan broadband dengan menggunakan satelit luar angkasa. Sedangkan provider internet biasa di Indonesia menggunakan kabel fiber optic sehingga wajar jika masyarakat yang berencana langganan harus mempertimbangkan ketersediaan tiang dan kabel fiber optic.

Kelebihdan dan Kekurangan Layanan Internet Starlink

Keberadaan layanan internet Starlink memang banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Hal itu disebabkan karena keuntungan layanan internet Starlink yang bisa dinikmati. Beberapa keuntungan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Layanan Internet Bisa Menjangkau Wilayah Pelosok

Salah satu keuntungan Starlink adalah jaringan internet yang dapat menjangkau wilayah terpencil. Bahkan, salah satu tujuan Pemerintah mendatangkan Starlink adalah untuk memenuhi kebutuhan internet di wilayah terpelosok seperti daerah Indonesia bagian Timur.

  • Tidak Tergantung Infrastruktur

Karena jaringan Starlink menggunakan satelit, distribusi jaringannya tidak membutuhkan infrastruktur sehingga penyebarannya lebih mudah. Berbeda dengan layanan internet konvensional yang harus mempertimbangkan banyak hal termasuk ketersediaan tiang pancang dan kabel fiber optic.

  • Tanah Bencana

Jaringan internet Starlink diklaim tetap aktif meski terdapat bencana alam sekalipun. Hal itu terjadi karena satelit yang mengorbit di angkasa tidak terpengaruh sehingga kinerjanya tetap stabil. Artinya, saat bencana terjadi, jaringan komunikasi tetap tersedia.

  • Kecepatan Tinggi

Dikutip dari situs Clubwifi, kecepatan internet Starlink lebih cepat dibanding kecepatan internet tradisional. Kecepatan Starlink bisa mencapai 300 Mbps, sedangkan kecepatan internet tradisional hanya menawarkan mencapai 100 Mbps kepada pengguna.

Sedangkan dari sisi kekurangannya, internet Starlink menawarkan harga langganan yang bagi sebagian masyarakat dinilai mahal. Harga yang harus dibayar kurang lebih 99 dolar AS atau setara dengan Rp1,4 juta per bulan. Biaya tersebut belum termasuk dengan parabola dan router yang harganya mencapai 549 dolar AS, atau setara Rp8,1 juta.

Itulah informasi terkait cara kerja Starlink. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.