Bagikan:

YOGYAKARTA - Kopling hidrolik merupakan salah satu jenis kopling yang banyak diterapkan pada mobil-mobil keluaran terbaru. Kopling yang ditemukan pada mobil matik ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan kopling lainnya. Pemilik mobil transmisi otomatis wajib memahami cara kerja kopling hidrolik. 

Kopling hidrolik bekerja dengan sistem hidrolis untuk meringankan pengemudi saat mengatur atau mengubah gigi/persneling. Berbeda dengan kopling manual yang terasa berat ketika pengemudi melakukan tarikan kopling, sehingga membuat kaki cepat lelah. Itulah mengapa banyak pengendara lebih memilih pakai mobil transmisi automatic. 

Kopling menjadi komponen penting yang menunjang kenyamanan mengemudi mobil, sehingga perlu dirawat atau maintenance secara rutin. Lantas bagaimana cara kerja kopling hidrolik dan kelebihannya?

Cara Kerja Kopling Hidrolik

Kopling bersistem hidrolik menggunakan zat cair seperti minyak untuk memindahkan daya dari piston ke rem. Secara umum, cara kerja kopling hidrolik mirip dengan rem cakram. Pada rem cakram, minyak rem dan piston digunakan agar bisa mendorong kampas rem. Hal ini membuat pengendara tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga saat melakukan penarikan. 

Sistem kopling hidrolik dirancang untuk mengendalikan transfer daya dari mesin ke transmisi memanfaatkan tekanan fluida. Sistem ini bekerja dengan sangat efisien dan mampu memberikan kontrol yang sangat baik pada kopling. Daya hidrolik pada kopling ini muncul karena adanya minyak atau cairan dalam satu tempat yang kemudian bersirkulasi berputar. 

Cara kerja kopling hidrolik dimulai ketika pengemudi menekan pedal kopling. Master cylinder mulai memompa fluida lewat jalur fluida ke slave cylinder. Kondisi ini membuat slave cylinder bergerak, kemudian mendorong pelat kopling menjauh dari flywheel untuk memutuskan transfer daya dari mesin ke transmisi. 

Fungsi utama dari kopling hidrolik yakni memungkinkan pengemudi mengendalikan kecepatan dan arah kendaraan dengan lebih efisien saat beralih atau mengubah gigi/persneling. 

Komponen pada Kopling Hidrolik

Kopling hidrolik dirancang dengan tiga komponen utama, yaitu pump impeller, turbin runner, dan stator. Terdapat juga komponen lain pada kopling hidrolik, seperti pedal kopling hidrolik, silinder kopling, master silinder, dan boot atau karet penutup elastis. 

  • Pump Impeller: berfungsi sebagai pompa pembangkit tenaga hidrolis. 
  • Turbin runner: sebagai penangkap tenaga dari hidrolis fluida.
  • Stator: sebagai pengatur aliran agar alirannya tidak kekurangan atau berlebihan. 
  • Pedal kopling hidrolik: bekerja untuk menekan minyak pada master silinder untuk dapat diteruskan ke silinder kopling. Tekanan minyak akan mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan yang menekan pegas diafragma. 
  • Master silinder: merupakan bagian yang menampung minyak hidrolik. 
  • Silinder kopling: bekerja untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada sistem hidrolik. 
  • Boot atau karet penutup elastis: sebagai penutup atau pelindung silinder kopling agar tidak terpapar kotoran. 

Kelebihan Kopling Hidrolik

Kopling bersistem hidrolis menawarkan sejumlah kelebihan yang memudahkan pengemudi mobil saat berkendara. Berikut ini beberapa keunggulan dari kopling hidrolik yang perlu Anda tahu:

Menghasilkan Tenaga Lebih Fleksibel

Kopling hidrolik mampu menyalurkan tenaga mesin secara meluas dengan penempatan dan penyebaran yang lengkap. Dengan kinerja tersebut maka tenaga yang dihasilkan pada kopling hidrolik lebih fleksibel sesuai penempatan tenaga transmisi. 

Menggerakkan Beban Berat dengan Gaya yang Kecil

Kopling hidrolik memiliki sejumlah komponen yang bertekanan dan berkecepatan sangat tinggi. Dengan mengubah sistem perbandingan luas pada penampang silinder, kopling ini mampu menggerakkan atau mengangkat beban berat melalui gaya yang kecil. 

Mengurangi Gesekan antar Komponen

Pemakaian minyak pada sistem kopling hidrolik bisa mengurangi gesekan antar komponen. Minyak dimanfaatkan untuk melumasi dan menyelimuti komponen-komponen yang terpasang pada kopling hidrolik. 

Mengatur Beban

Kelebihan lainnya dari kopling hidrolik adalah dapat mengatur beban. Melalui komponen relief valve atau katup pengatur tekanan, beban yang berlebih akan disalurkan menuju tangki. 

Demikianlah cara kerja kopling hidrolik pada mobil dan kelebihannya dibandingkan kopling manual. Sistem kopling hidrolik biasanya diterapkan pada mobil transmisi otomatis atau matik. Namun selain itu kopling ini juga digunakan dalam berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang, truk berat, hingga motor. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.