YOGYAKARTA - Kopling merupakan komponen penting dalam kendaran yang berfungsi untuk menghubungkan roda gigi transmisi dengan poros engkol. Ada dua jenis kopling kendaraan, yaitu kopling hidrolik dan kopling mekanik. Oleh karena itu penting untuk mengetahui perbedaan kopling hidrolik dan mekanik.
Kopling kendaraan digunakan untuk melakukan perpindahan gigi secara mulus. Baik kopling hidrolik maupun mekanik bekerja untuk menciptakan penekanan pada pegas diafragma untuk melepaskan clutch disk pada flywheel, sehingga putaran mesin akan terputus ke dalam transmisi.
Kopling hidrolik dan mekanik memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Lantas apa perbedaan kopling hidrolik dan mekanik yang perlu Anda tahu?
Perbedaan Kopling Hidrolik dan Mekanik
Peran kopling pada motor sangat menunjang kelancaran dan kenyamanan berkendara. Setiap pengendara sebaiknya memahami bagaimana cara kerja jenis kopling yang terpasang di motornya, baik itu kopling hidrolik atau mekanik.
Kopling hidrolik adalah jenis kopling yang sistem kerjanya menggunakan cairan hidrolik. Cairan hidrolik ini mendapat penekanan pada master silinder yang terhubung pada pedal kopling dan silinder piston pada shift fork. Kelebihan dari kopling ini adalah dapat membuat kendaraan lebih ringan saat mengoperasikan kopling.
Sementra kopling hidrolik adalah koplong yang sistem kerjanya menggunakan kawat baja. Kawat baja berperan menghubungkan pedal kopling dengan shift fork. Kelebihan dari kopling ini adalah tidak akan mengalami kebocoran pada pelumas karena sistem kerjanya sudah memakai kabel.
Berikut ini beberapa perbedaan kopling hidrolik dan mekanik yang perlu Anda pahami:
Sistem Kerja
Sistem kerja kopling hidrolik dan mekanik memiliki perbedaan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kopling hidrolik bekerja memakai cairan minyak pelumas. Sementara sistem kerja kopling mekanik menggunakan kabel.
Pada jenis kopling hidrolik, cara kerja piston bersifat naik dan turun atau tarik dan ulur. Jadi saat Anda menarik handle kopling, oli hidrolik akan tersalur ke bagian bawah untuk menarik kabel kopling. Kopling hidrolik menghasilkan gaya yang lebih besar dibandingkan kopling mekanik.
Pemasangan
Perbedaan lain dari kopling hidrolik dan mekanik adalah pada proses pemasangannya. Pemasangan kopling hidrolik membutuhkan banyak komponen, mulai dari master silinder, slang penyalur minyak, dan piston hidrolik.
Sementara pada kopling mekanik, pemasangannya perlu perakitan terlebih dahulu untuk unit plat dan rumah kopling. Anda perlu memberi sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling, lalu memasukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisi plat kopling. Setelah itu baru memasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya.
Perawatan
Dari segi perawatan, kopling hidrolik dan mekanik juga memerlukan penanganan yang berbeda. Perawatan pada kopling mekanik dilakukan dengan cara perawatan kabel, pelindung kabel, dan pelumasan kabel. Proses perawatan tersebut bertujuan untuk mencegah korosi yang menyebabkan kabel lebih mudah putus.
Untuk perawatan pada kopling hidrolik, hampir tidak memerlukan perawatan sesering kopling mekanik. Untuk menjaga kinerja tetap optimal, kopling hidrolik hanya membutuhkan cairan yang tersimpan di sebuah wadah khusus. Meskipun perawatannya tidak terlalu sering, namun kopling ini memakan biaya perawatan yang lebih mahal.
Perbaikan
Kopling hidrolik dan mekanik juga memiliki perbedaan dari segi perbaikan. Perbaikan pada kopling hidrolik tidak membutuhkan pengaturan seperti pada kopling mekanik. Sebab silinder piston dapat melakukan pengaturan sendiri secara otomatis sesuai tingkat ketebalan clutch disk.
Sedangkan perawatan kopling mekanik membutuhkan langkah yang cukup merepotkan karena dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Kabel pada kopling jenis ini bisa saja terputus, sehingga harus diberikan penanganan dengan menyambungkan kembali kabelnya. Proses penyambungannya kabel terbilang cukup sulit dan kemungkinan hasilnya tidak sebaik sebelumnya.
Harga
Harga dari kopling hidrolik dan mekanik juga berbeda. Kopling hidrolik memiliki harga yang lebih mahal karena pemasangannya membutuhkan banyak komponen atau spare part, seperti master silinder dan pipa.
Sementara harga untuk kopling mekanik terbilang lebih murah. Sebab dalam pemasangan kopling mekanik, hanya menggunakan baja dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, perawatannya juga cukup mudah dan harga kabelnya tidak terlalu mahal.
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan kopling hidrolik dan mekanik yang penting untuk dipahami. Baik jenis kopling hidrolik maupun mekanik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Baca juga artikel melihat cara kerja kopling hidrolik.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.