YOGYAKARTA - Rem mempunyai sebagian tipe serta guna yang berbeda-beda tergantung pada tipe kendaraan yang digunakan. Yuk kepoin apa saja jenis rem mobil!
Pada postingan kali ini, kita bakal mangulas mengenai 5 tipe serta guna rem kendaraan, baik mobil ataupun motor, supaya bisa memahami lebih dalam mengenai gimana sistem pengereman pada kendaraan bekerja.
Dengan menguasai jenis serta guna rem kendaraan, diharapkan bisa tingkatkan pemahaman serta keamanan berkendara di jalan raya.
Dalam ulasan mengenai suatu kendaraan terkadang zona pengereman luput dari perhatian. Kebanyakan pengguna sering sangat fokus pada tenaga mesin, kenyamanan, ataupun fitur.
Sementara itu rem memegang peran kunci buat aspek safety. Bayangkan saja gimana jadinya bila suatu mobil dengan horse power besar tanpa dilengkapi rem yang mencukupi.
Nyatanya mobil jadi sangat beresiko buat dikendarai. Produsen mobil menyadari perihal ini serta senantiasa tingkatkan keahlian sisi pengereman produk- produknya.
Pengembangan dicoba dengan membagikan fitur- fitur bonus, misal Anti- lock Braking System( ABS) ataupun Electronic Brakeforce Distribution( EBD).
Dalam postingan ini bisa jadi kita tidak bakal terlalu dalam mangulas fitur- fitur keselamatan aktif semacam itu. Melainkan lebih menuju pada tipe serta guna rem kendaraan yang biasa ditemui pada mobil ataupun motor.
Tetapi lebih dahulu, ayo pahami dahulu definisi sistem pengereman.
Definisi Sistem Pengereman
Banyak definisi yang berkembang mengenai sistem pengereman itu sendiri. Tetapi yang lumayan gampang dimengerti tanpa mengabaikan aspek teknis ditulis oleh situs website Learn Mechanical.
Pengereman ialah sistem kendaraan yang bertugas menyerap tenaga gerak dari roda yang bertujuan buat kurangi kecepatan dengan dorongan friksi ataupun gesekan.
Ditekankan, sistem pengereman ialah bagian yang sangat berarti pada kendaraan. Dalam proses kerjanya, sistem ini mengaitkan banyak komponen, contoh kampas rem, rotor cakram, tromol, minyak rem, hingga tuas kontrol yang terletak di sisi pengemudi.
Guna Rem Kendaraan
Secara rinci, guna sistem pengereman yakni buat menghentikan laju kendaraan dengan jarak sekecil bisa jadi. Buat melaksanakan perihal tersebut, sistem pengereman bakal mengganti tenaga kinetik jadi tenaga panas yang setelah itu dibuang ke atmosfer.
Bersamaan pertumbuhan zaman, pada praktiknya dikala ini tenaga kinetik yang terbuang itu bisa ditampung kembali serta diganti jadi tenaga listrik. Seperti halnya yang dapat ditemui pada mobil- mobil hybrid ataupun mobil listrik.
Jenis Rem Mobil
Seperti telah disebutkan, sistem pengereman mempunyai tipe yang bermacam- macam, di antara lain:
Rem Mekanik ataupun Tromol
Rem semacam ini sangat kerap ditemukan pada kendaraan. Hingga dikala ini masih banyak sepeda motor ataupun mobil yang memakainya.
Komponen utamanya antara lain tromol itu sendiri, kampas rem, serta sebuah cam. Metode kerjanya, pada dikala pedal rem diinjak hingga cam bakal mendesak kampas rem ke arah luar.
Setelah itu sisi luar kampas rem bakal menekan tromol sehingga berlangsung friksi buat menghentikan laju kendaraan. Kendaraan dapat menyudahi sebab tromol turut berputar bersama roda.
Kemudian kala pedal rem dilepas, kampas rem bakal ditarik lagi ke arah dalam oleh per buat kembali ke posisi semula.
Rem Cakram
Tipe berikutnya yang pula lumayan banyak ditemui yakni rem cakram. Komponen utama yang jadi karakteristik khas rem tipe ini merupakan rotor ataupun piringan cakram yang melekat di roda. Tidak hanya itu ada kaliper dengan piston di dalamnya yang bekerja dengan dorongan tekanan pelumas hidrolik.
Pada dikala rem dioperasikan— baik lewat pedal ataupun tuas— sehingga pelumas hidrolik bakal mendesak piston yang terletak di kaliper buat menjepit cakram. Gesekan yang terjalin di antara lain otomatis bakal memperlambat laju kendaraan.
Rem cakram mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan rem tromol. Salah satunya yakni keahlian melindungi temperatur kerja yang tidak sangat besar. Dengan begitu pengereman dapat lebih normal.
Rem Hidrolik
Poin ini lebih kepada tipe rem bersumber pada metode kerjanya. Seperti diketahui, rem cakram yang digunakan pada sepeda motor ataupun mobil memakai sistem hidrolik buat mengoperasikannya.
Prinsip kerjanya, rem hidrolik mengacu pada hukum Pascal yang menyatakan tekanan dari cairian di ruang tertutup hendak diteruskan ke seluruh arah dengan kekuatan yang sama.
Sistem pengereman hidrolik memanglah memakai saluran yang wajib senantiasa rapat apalagi tidak boleh terkontaminasi udara. Bila terjadi kebocoran bisa- bisa rem kehabisan tekanan serta akhirnya blong.
Di dalam sistemnya ada bagian yang dinamakan master cylinder yang berisi reservoir serta compression chamber. Komponen ini tersambung ke kaliper lewat selang.
Rem Angin
Berbeda dengan rem tromol ataupun cakram yang keberadaannya banyak ditemui, rem angin malah terbilang sedikit. Rem ini digunakan pada kendaraan- kendaraan besar semacam bis ataupun truk.
Sesuai namanya, rem tipe ini menggunakan angin buat mengoperasikannya. Prosesnya terdiri dari sebagian tahapan, mulai dari angin masuk melalui filter setelah itu mengarah kompresor serta ditampung sementara di reservoir.
Reservoir itu tersambung dengan brake chamber di tiap roda. Tetapi sebelumnya angin wajib melewati air valve yang memiliki tugas mengendalikan seberapa kuat tingkatan pengereman.
Bukan tanpa sebab kendaraan- kendaraan besar memakai rem angin. Dibandingkan rem tromol ataupun cakram, rem semacam ini memiliki energi pengereman yang jauh lebih kokoh.
Dengan kata lain rem cakram ataupun tromol tidak bakal sanggup menghentikan bis ataupun truk yang bobotnya jauh lebih berat dibandingkan mobil biasa.
Rem Parkir
Rem parkir ataupun hand brake mempunyai guna yang berbeda. Keberadaannya bukan didesain buat menghentikan ataupun melambatkan laju kendaraan, melainkan buat menahannya dalam posisi diam.
Sesuai namanya, rem parkir digunakan buat melindungi posisi mobil tidak bergerak dikala parkir. Pada permasalahan tertentu rem parkir pula diperlukan mobil bertransmisi manual kala melaksanakan stop and go di jalanan menanjak.
Kebanyakan pengoperasian rem parkir memakai sistem mekanis. Kala tuas ditarik, ada kabel yang mengoperasikan rem balik. Pada tuasnya ada gerigi yang bermanfaat selaku mekanisme penguncian.
Seperti sudah disebutkan, rem parkir bukan didesain buat menghentikan laju kendaraan. Walaupun begitu keberadaannya dapat dianggap selaku rem cadangan kala pengereman utama betul- betul tidak berperan.
Jadi setelah mengetahui jenis rem mobil, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!