YOGYAKARTA – Saat membeli minyak rem untuk mobil, Anda akan dihadapkan dengan beberapa pilihan. Salah satunya adalah kode DOT yang diikuti oleh angka, misalnya, DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. Lantas, apa arti kode DOT pada minyak rem? Yuk, simak arti kode DOT pada minyak rem dalam artikel berikut ini.
Arti Kode DOT pada Minyak Rem
Kode DOT pada minyak rem merupakan akronim dari Departement Of Transportation (Departemen Transportasi). Departemen yang dimaksud adalah Departemen Transportasi Amerika Serikat sebagai pemberi standar. Jadi, jangan salah kaprah mengartikan kode DOT sebagai kandungan bahan kimia pada minyak rem, ya!
Setiap angka yang tertulis di belakang kode DOT pada minyak rem diartikan sebagai boiling point alias titik didih. Semakin tinggi angka pada kode DOT maka semakin tinggi titik didihnya.
Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa istilah minyak rem yang banyak digunakan di masyarakat sebenarnya kurang tepat, terutama untuk DOT 3 dan DOT 4 yang lebih tepat disebut sebagai cairan rem.
Hal ini karena cairan rem DOT 3 dan 4 memiliki sifat yang bisa menyerap dan menyatu dengan air, tidak seperti minyak pada umumnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan masing-masing jenis minyak rem yang perlu Anda ketahui:
- Minyak rem DOT 3: Minyak atau cairan rem dengan kode DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat Celcius. Minyak rem jenis ini berbahan dasar glikol eter. Karena titik didihnya yang tinggi, minyak rem DOT 3 dapat memberikan performa yang aman dan konsisten ketika tekanan pengereman tinggi. Selain itu, proteksi terhadap korosinya juga baik, sehingga aman untuk pengereman.
- Minyak rem DOT 4: Titik didih minyak rem DOT 4 adalah 230 derajat Celcius. Titik didih minyak rem jenis ini bisa turun lebih cepat ketika menyerap air. Anda bisa menggunakan minyak rem DOT 4 ketika produsen mobilnya menuliskan seperti itu.
- Minyak rem DOT 5: Minyak rem DOT 5 adalah minyak rem yang terbuat dari silikon dan memiliki titik didih tertinggi, yakni 260 derajat Celcius. Minyak rem jenis ini cocok untuk tipe mobil dengan rotor rem terbaru yang kecil dan tipis. Minyak rem DOT 5 tidak menyerap air dan tidak merusak permukaan cat.
Sebagai informasi tambahan, minyak rem DOT 4 dan 3 adalah minyak rem yang paling umum digunakan untuk mengoptimalkan sistem pengereman pada mobil. Selain harganya yang murah, kedua jenis minyak rem ini juga menjadi pilihan standar untuk pengemudi yang cenderung tidak melakukan pengereman secara berlebihan.
Pemilihan minyak rem perlu disesuaikan dengan sistem pengereman yang digunakan mobil Anda. Pabrikan mobil biasanya akan merekomendasikan jenis minyak rem mana yang sebaiknya digunakan.
Demikian informasi tentang arti kode DOT pada minyak rem beserta jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.