JAKARTA - Hari ini, 5 November tepat satu dekade lalu atau pada 2011, seorang dokter gigi asal Kanada bernama Michael Zuk membeli potongan gigi milik John Lennon seharga 19.500 poundsterling atau jika dirupiahkan dengan kurs hari ini nilanya sekitar Rp378 juta. Zuk membeli gigi tersebut di sebuah lelang di Stockport.
Mengutip BBC, gigi tersebut berasal dari koleksi memorabilia rock milik Alan McGee, mantan bos label Creation Records milik Oasis. Michael Zuk mengajukan tawaran melalui telepon untuk mendapatkan gigi yang diberikan oleh mantan anggota band The Beatles itu kepada asisten rumah tangganya, Dot Jarlett, yang bekerja untuknya pada 1960-an.
Menurut putra Dot Harlett, Barry, bekerja untuk John Lennon antara 1964 dan 1968. Dot dan Lennon memiliki hubungan yang hangat.
"Dia sangat dekat dengan John, dan suatu hari saat mengobrol di dapur, John memberi ibu saya gigi (sebelumnya John Lennon ke dokter gigi untuk mencabut giginya) dan menyarankan agar gigi itu diberikan kepada saudara perempuan saya sebagai suvenir, karena dia adalah penggemar berat The Beatles," katanya.
Saat ibunya memasuki usia 90 tahun, Barry mengatakan keputusannya menjual gigi John Lennon lantaran takut hilang. Karen Fairweather, pemilik rumah lelang Omega Auction House, mengatakan gigi tersebut rapuh untuk dites DNA tetapi dia tidak meragukan keasliannya. "Karena langsung dari Dot, kami tidak meragukan asal barangnya," ujarnya.
Barry Jarlett juga mengatakan bahwa Lennon kerap memberi keluarganya banyak hadiah. Dia berencana untuk menyimpan dompet kulit pemberian Lennon dan ibunya masih memiliki kalung mutiara yang diberikan Lennon ketika dia kembali dari Jepang.
Barang-barang lain yang dijual termasuk lukisan minyak dari John Squire of the Stone Roses dan hadiah dari politisi. Zuk, yang menulis sebuah buku tentang gigi selebriti, mengatakan: "Begitu saya mendengar gigi itu dijual, saya (berpikir) harus memilikinya."
Kloning John Lennon
Zuk mengatakan bahwa ia berharap untuk bisa mengkloning John Lennon menggunakan DNA dari gigi tersebut. Saat itu, gigi tersebut telah dikirim ke laboratorium Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya. Diketahui bahwa para ilmuwan "mempertimbangkan cara untuk mengekstrak kode genetiknya."
"Saya gugup dan senang dengan kemungkinan bahwa kita akan dapat sepenuhnya mengurutkan DNA John Lennon," kata Zuk. "Dengan para peneliti yang bekerja untuk mengkloning mamot, teknologi yang sama pasti bisa membuat kloning manusia menjadi kenyataan."
Meski demikian, kabar terakhir terkait usaha Zuk untuk mengkloning pada 2018. Saat itu banyak ilmuwan yang masih meragukan kemampuan untuk membuat kloningan John Lennon. Selain itu, para ilmuwan menyatakan masih sangat tidak percaya bahwa mamot dapat dikloning, apalagi John Lennon.
Mengutip Forbes, para ilmuwan menjelaskan mengkloning hewan seperti ikan dan berudu mudah karena periode kehamilannya pendek, yang berarti tingkat keberhasilan kloning yang rendah lebih mudah ditangani daripada ketika berbicara tentang mengkloning mamalia.
Lebih menyedihkan lagi, hewan kloning sering memiliki masalah kesehatan dan mati lebih muda dari biasanya. Oleh sebab itu, kloning manusia mungkin belum bisa dilakukan. Meskipun para ilmuwan mulai melakukan penelitian pengkloningan sel embrio untuk digunakan dalam praktek terapeutik. Yang jelas kloning manusia itu tidak etis.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH HARI INI atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.
SEJARAH HARI INI Lainnya
BACA JUGA: